Tes ini dilakukan oleh 34 cabang olahraga yang ada di Banjarnegara sebagai persiapan awal untuk mengetahui kondisi fisik atlet yang mulai dipersiapkan untuk Pordulongmas 2021 mendatang.
“Ini tes awal, kita lihat kondisi fisik atlet saat ini, karena kondisi pandemi, maka tes ini kita bagi per cabang olahraga untuk menghindari kerumuman,” kata ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong.
Menurutnya, parameter test ini dilakukan oleh bidang pembinaan dan prestasi, dimana standart minimal tes parameter ini disesuaikan dengan cabang olahraga masing-masing, karena kebutuhan tiap cabor berbeda.
“Untuk kali ini memang belum semua atlet, sebab ada beberapa atlet yang tidak bisa mengikuti karena alasan lain, termasuk ada juga yang sakit. Pada intinya hasil tes ini juga kaan menentukan pergeseran atlet di setiap cabang. Istilahnya ada promosi dan degradasi, bagi atlet yang tidak memenuhi standart,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Banjarnegara Mansyur mengatakan, tes fisik ini dilakukan guna mengukur sejauh mana kondisi fisik terkini dari atlet Pelatkab yang diusulkan oleh Pengkab Dulongmas jelang persiapan latihan bersama yang akan dimulai Januari mendatang.
“Harapannya hasil tes ini menjadi acuan untuk mempersiapkan program berikutnya pada tahun 2021 menjelang gelaran Dulongmas dan Pra Kualifikasi Porprov,” katanya.
Menurutnya, tes fisik ini menjadi syarat bagi atlet Pelatkab karena dalam waktu dekat akan diselenggarakan latihan secara normal. KONI Banjarnegara juga kembali menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah terkait rencana menjalankan kembali latihan secara normal, tentunya dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.
Adapun pada tes parameter yang dilakukan meliputi multistage fitness, push up, sit up, serta tes fisik penunjang lainnya.