
SERAYUNEWS – Dalam upaya memperkuat literasi digital di kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tim dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Cilacap (PNC) menggelar pelatihan pengelolaan media sosial sebagai sarana promosi produk.
Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 1 November 2025, di KUBE Sejahtera, Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.
Pelatihan yang merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dirancang untuk membantu para pelaku UMKM memahami strategi pemasaran digital secara praktis.
Di era serba daring seperti saat ini, kemampuan mengelola media sosial menjadi hal penting agar produk lokal dapat bersaing dan dikenal lebih luas.
Pelatihan di Desa Menganti ini menitikberatkan pada pemanfaatan Instagram sebagai platform utama untuk promosi. Para peserta tidak hanya dibekali pengetahuan teori, tetapi juga praktik langsung dalam membuat akun bisnis, mengelola konten, hingga merancang strategi unggahan secara berkala.
Peserta didampingi langsung oleh dosen, mahasiswa, serta narasumber ahli di bidang digital marketing. Tujuan akhirnya, pelaku UMKM mampu mengelola akun promosi secara mandiri dan profesional, serta memahami cara menciptakan konten yang menarik minat konsumen.
Dalam kegiatan tersebut, Nur Muniroh, S.T., M.Kom, praktisi sekaligus akademisi digital marketing asal Majenang, Cilacap, hadir sebagai narasumber utama.
Ia memberikan panduan tentang cara membuat dan mengoptimalkan akun Instagram bisnis, memotret produk dengan visual yang menarik, hingga menulis caption promosi yang efektif menggunakan rumus HOOK–VALUE–CTA, AIDA, dan PAS.
Nur Muniroh juga memperkenalkan berbagai tools digital seperti Canva untuk desain visual dan ChatGPT sebagai asisten penulisan konten promosi. Peserta bahkan diajak menyusun rencana unggahan mingguan serta strategi promosi jangka panjang agar promosi tidak berhenti setelah pelatihan berakhir.
Ketua tim Pengabdian kepada Masyarakat, Nur Wachid Adi Prasetya, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata PNC dalam membangun kapasitas digital pelaku UMKM di daerah.
“Kami dari tim pengabdian berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun kapasitas digital UMKM lokal, agar mereka lebih siap menghadapi tantangan promosi di era ekonomi digital. Ke depannya, kami juga merencanakan program pendampingan lanjutan untuk terus memperkuat kompetensi peserta, terutama dalam hal strategi konten dan branding digital,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa peningkatan kemampuan digital UMKM sangat penting untuk membuka peluang pasar baru, terutama di tingkat nasional, bahkan internasional. Dengan strategi pemasaran yang tepat, produk lokal memiliki potensi besar untuk naik kelas dan berdaya saing tinggi.
Antusiasme peserta terlihat sejak awal kegiatan. Banyak pelaku UMKM di KUBE Sejahtera yang baru pertama kali mengenal strategi promosi digital secara terstruktur. Mereka aktif bertanya dan langsung mempraktikkan materi yang disampaikan.
Ketua KUBE Sejahtera, Ibu Kartinah, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Politeknik Negeri Cilacap yang telah membawa pelatihan ini ke Desa Menganti.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam mengenalkan produk ke pasar yang lebih luas melalui media sosial. Teman-teman di KUBE juga sangat antusias. Kami berharap ke depan ada pelatihan lanjutan, misalnya tentang desain visual, cara mengelola marketplace, atau membuat konten video promosi yang menarik,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Menganti mampu memanfaatkan potensi digital sebagai jembatan promosi yang efektif dan berkelanjutan. Pendampingan semacam ini juga menjadi bentuk nyata sinergi antara kampus dan masyarakat dalam mendorong transformasi digital di sektor ekonomi lokal.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Cilacap ini tidak hanya menambah wawasan digital bagi UMKM, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antara akademisi dan pelaku usaha untuk bersama-sama mengembangkan ekonomi kreatif berbasis teknologi.
Dengan dukungan dari kampus, mahasiswa, dan praktisi digital marketing, pelaku UMKM kini diharapkan dapat lebih percaya diri dalam memasarkan produknya di dunia maya, membawa produk lokal Cilacap selangkah lebih dekat ke pasar yang lebih luas.***