Advertisement
Advertisement
Cilacap, serayunews.com
Meski di hari libur kerja, ratusan massa dari FSBMC menggelar konsolidasi yang difasilitasi Dinas Ketenagaakerjaan dan Perindustrian di Aula Kantor. Konsolidasi ini sifatnya intern, sehingga hanya dihadiri pengurus dan anggota FSBC saja tanpa melibatkan instansi terkait.
Ketua Umum FSBC Ahmad Purwadi mengatakan, kegiatan konsolidasi dan silaturahmi juga digelar dalam rangka peringatan hari buruh. Adapun sejumlah pembahasan permasalah tekait penuruna upah, kompensi dan asuransi jiwa tugu mandiri (AJTM).
“Ada beberapa permasalahan yang sedang ditangani oleh federasi, di antaranya penurunan upah, kompensasi dan AJTM Tugu Mandiri bagi teman kami yang sudah pensiun atau purna tugas tapi belum terselesaikan hak pesangonnya,” ujarnya.
Purwadi menyampaikan, pemasalahan AJTM merupakan masalah lanjutan. Sebab menurutnya, sesuai dengan kesepakatan dengan Tugu Mandiri hingga kini belum direalisasikan semua. Masih ada sebagian anggota yang belum mendapat hak pesangonnya secara penuh.
“Dalam waktu dekat kami akan bersurat kembali ke Tugu Mandiri karena sudah lewat dari batas kesepakatan itu. Sejak tahun 2020 masih ada kekurangan yang tidak sesuai, dari 90 anggota ada sekitar 27 yang belum dipenuhi haknya,” ujarnya.
Selain itu, terkait dengan permasalahan penurunan upah sebesar Rp100 ribu menurutnya dilakukan secara sepihak dan tidak beralasan, karena tidak ada pemberitahuan kepada pekerja.
“Untuk itu akan diadakan Audiensi dengan Disnakerin dalam waktu dekat, harapan kami responnya bagus agar penurunan upah bisa terselesaikan,” katanya.
Purwadi menambahkan, sejumlah permasalahan yang sedang ditangani federasi diharapkan bisa terselesaikan dengan baik. Apabila tidak menemui titik terang, akan dibawa ke ranah politik (audiensi dengan DPRD Cilacap).
Dalam silaturahmi dan konsolidasi tersebut, juga dihadiri FSBMC Unit LPG, awak mobil tangki Maos, serta sejumlah perwakilan dari wilayah Tegal dan Semarang.