Cilacap, serayunews.com
Aksi damai atau audiensi ratusan massa di halaman Kantor Bupati Cilacap berjalan dengan pengawalan aparat gabungan dari Polres Cilacap dan Satpol PP Kabupaten Cilacap. Dalam aksinya tersebut, sejumlah perwakilan diterima berudiensi dengan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji di Ruang Gadri Rumah Dinas Bupati, dihadiri sejumlah pejabat Dinas terkait.
Ketua FSAP Kabupaten Cilacap Wantinah menyampaikan, bahwa dalam audiensi disampaikan sejumlah tuntutan di antaranya terkait dengan gaji ke 13, tunjangan hari raya, BPJS Kesehatan, dan anggaran dana desa (ADD).
“Kita minta regulasi agar gaji ke 13 bisa dianggarkan, biar ada kejelasan ketika kita menganggarkan gaji ke 13 legal,” ujar Wantinah yang juga dari Forum Kepala Desa Indonesia.
Selain itu, mereka juga meminta agar pengurusan BPJS dan pencairan dana desa lebih dimudahkan. Contohnya, pencairan dana desa yang sebelumnya menunggu hasil laporan seluruh desa berjumlah 269 desa, kini minta agar desa yang lebih dulu menyelesaikan laporan bisa mencairkannya lebih awal.
“Kalau desa yang sudah lancar laporannya untuk bisa dicairkan tanpa menunggu semua desa sebanyak 269 desa, sekarang minta yang sudah selesai dan rajin boleh segera dicairkan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji bersama pejabat Dinas terkait, usai mengadakan audiensi langsung menemui ratusan massa yang telah menunggu di Alun-alun Cilacap.
Bupati menyampaikan, semua aspirasi atau tuntutam yang disampaikan oleh perwakilan mereka terhadap beberapa usulan atau permintaan tersebut akan ditindaklanjuti dan dibahas dengan jajarannya.
“Terkait semua tuntutan itu hal yang wajar, tetapi kita ada aturan, apa yang bisa dilakukan Bupati akan saya lakukan, tetapi tidak melanggar aturan dan undang undang, kita pelajari dan akan dibuat (regulasi) secepatnya,” ujar Bupati.
Setelah mendengar penjelasan dari Bupati Cilacap terkait dengan tuntutan tersebut, akhirnya ratusan massa membubarkan diri dengan tertib dan sempat berfoto bersama Bupati.