SERAYUNEWS – Dampak kemarau di Kabupaten Purbalingga, mulai terasa bagi sebagian warganya. Sampai saat ini, setidaknya 2.084 jiwa, terdiri dari 591 kepala keluarga (KK) yang terdampak kekeringan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, terus melayani masyarakat yang mengalami krisis air bersih. Sampai saat ini, sudah mendistribusikan ratusan ribu liter air.
“Data per 20 Agustus, tercatat sudah 55 tangki air, atau ukuran liter sudah 264.000 liter,” kata Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Priyo Satmoko, Senin (21/08/2023).
Ribuan warga Purbalingga yang mengalami krisis air bersih itu, tersebar di enam wilayah kecamatan. Rata-rata berada di wilayah atas Kabupaten Purbalingga seperti Kecamatan Karangreja, Kertanegara, Karanganyar, Kaligondang, Kejobong. Satu wilayah bawah, yakni Kecamatan Kemangkon.
“Rata-rata wilayah atas,” ujarnya.
Air bersih yang telah terdistribusikan itu, tidak hanya dari BPBD tapi juga dari PMI dan BAZNAS, serta MDMC. BPBD telah menyalurkan sebanyak 44 tangki, sedangkan PMI/BAZNAS 10 tangki, serta MDMC 1 tangki.
“Kami masih terus menyalurkan bantuan, jika ada desa atau wilayah yang mengalami krisis dan mengajukan surat permohonan,” katanya.