SERAYUNEWS – Dinas Kesehatan Banyumas mencatat, adanya peningkatan kasus demam berdarah di awal tahun 2024. Sampai April ini tercatat ada 468 kasus, 5 di antaranya meninggal dunia.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Banyumas, Sito Hatmoko menyampaikan, adanya peningkatan signifikan di beberapa bulan lalu.
“Pada bulan Januari ada 83 kasus, Februari menjadi 117 kasus, dan Maret sampai di 223 kasus,” katanya, Rabu (24/04/2024).
Kemudian di bulan April, kasus DB di Banyumas tercatat mengalami penurunan. Ada 45 kasus DB namun yang meninggal terdapat 2 orang. Sehingga, total meninggal karena DB sampai April ini ada 5 orang.
“Januari yang meninggal 2 orang, Maret 1 dan April ini 2 orang,” kata dia.
Persebaran kasus DB di Kabupaten Banyumas cukup merata di 27 wilayah kecamatan. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya kasus DB, cuaca. Curah hujan yang cukup tinggi, menjadikan banyak genangan.
Sito menjelaskan, memasuki musim penghujan, masyarakat di imbau untuk lebih waspada. Guna mengurangi tingginya kasus, maka perlu rutin Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
“Tetap PSN dengan 3 M plus. Plusnya adalah menghindari gigitan nyamuk, dengan obat anti nyamuk atau menggunakan kelambu,” kata dia.