SERAYUNEWS – Selain menutup jalur Kereta Api (KA) di M 340+100 antara Stasiun Karanggandul-Karangsari, tanah longsor di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, juga mengancam saluran transmisi jaringan listrik.
Team Leader K3L & Kam UP3 Purwokerto, Fahmi Arif Kurnia, membenarkan hal tersebut dan mengaku setelah mendapatkan informasi dari lapangan.
“Sementara kami mau cek ke lokasi dulu, melihat kondisinya agar jelas,” ujarnya, Senin (4/12/2023).
Dari laporan yang Ia terima, kondisi saluran transmisi tersebut sangat membahayakan. Jika saluran transmisi roboh, akan berimbas pada terganggunya suplai pasokan listrik.
“Dari empat dudukan yang ada, dua sudah hilang. Jadi itu berbahaya sekali,” katanya.
Meski demikian hingga saat ini pihaknya, belum mendapatkan laporan adanya jaringan listrik yang mati di sekitar lokasi longsor. Namun, jika sampai transmisi tersebut atau roboh akan mempengaruhi jaringan induk.
“Ada suplai (listrik, red) yang bakal terganggu,” ujarnya.
Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Feni Novida Saragih mengungkapkan untuk mempercepat proses evaluasi material di jalur KA, pihaknya menambah lagi dua alat berat.
“Sebelumnya hanya satu alat berat jenis ekskavator, sekarang total ada tiga alat berat yang kita gunakan,” katanya.
Dengan adanya tambahan alat berat tersebut, Daop 5 Purwokerto memperkirakan penanganan jalur longsor tersebut bakal selesai pukul 15.00 WIB.