Baturraden, Serayunews.com- Seorang remaja pelajar MA Negeri 2 Banyumas, Sanid Mubarok, warga Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, ditemukan meninggal dunia di Kedung Pete, Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden. Diduga Sanid meninggal setelah tenggelam di lokasi tersebut, Kamis (5/3).
Menurut keterangan Koordinator TAGANA Kabupaten Banyumas, Ady Candra pihaknya mendapati informasi ada dugaan orang tengelam di Kedung Pete sekitar pukul 11.00 WIB. “Saat itu warga curiga, ditemukan tas yang tegeletak di jembatan di atas Kedung Pete. Oleh Pengelola Wisata (POKDARWIS), barang tersebut diamankan kemudian menghubungi Polsek Baturraden,” ujar dia.
Pihak kepolisian yang datang kemudian menghubungi sejumlah relawan, hingga kemudian mereka bersama-sama membuka tas tersebut dan didapati sejumlah uang tunai, identitas korban serta pakaian. “Setelah kami ketahui identitas korban, kemudian kami menghubungi pihak sekolah dan meminta pihak keluarga untuk datang ke area Curug Telu,” kata dia.
Pencarian pertama mereka mengecek langsung ke Kedung Pete, di lokasi itu sekitar pukul 16.00 WIB, terlihat ada baju yang berada di dalam air, diindikasi baju tersbeut milik korban. “Seorang pengelola Curug Telu pak Ruli kemudian melakukan penyelaman manual, karena kedalaman kedung itu sekitar 3 sampai empat meter. Kemudian muncul di permukaan Pak Ruli membawa tubuh korban,” ujarnya.
Tubuh korban yang tidak muncul dari dasar kedung, karena terjepit di batuan dasar Kedung Pete. Namun, karena upaya pihak pengelola akhirnya tubuh korban berhsil dievakuasi.
Menurut keterangan Kapolsek Baturraden, AKP Mugiono, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polresta Banyumas dan Puskesmas Baturraden. Korban dipastikan meninggal karena tenggelam, tidak ada tanda-tanda penganiayaan. “Kemudian jenazah dibawa ke RS Margono Soekarjo Purwokerto, hingga diserahkan kepada pihak keluarga,” katanya.