SERAYUNEWS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas mencatat, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di tahun 2023 mencapai 234 kasus. Melihat data yang ada itu, jumlah kasus DBD itu tergolong tinggi.
“Dari 234 itu, 4 di antaranya meninggal dunia,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Banyumas, Sito Hatmoko, Jumat (03/11/2023).
Persebaran kasus DBD di Kabupaten Banyumas, merata hampir di seluruh wilayah kecamatan. Meski jumlah bervariatif, tapi kasus DBD ada di seluruh kecamatan.
Secara rinci, persebaran kasus DBD di Kecamatan Lumbir 4 kasus, Wangon 15 kasus dan 1 meninggal. Kemudian di Jatilawang 1 kasus, Rawalo 3 kasus, Kebasen 2 kasus, Kemranjen 6 kasus, Sumpiuh 2 kasus.
Selanjutnya di Tambak 5 kasus, Somagede 1 kasus, Kalibagor 5 kasus, Banyumas 9 kasus, Patikraja 11 kasus, Ajibarang 9 kasus, Gumelar 1 kasus, Pekuncen 1 kasus, Cilongok 11 kasus, Karanglewas 19 kasus dan 1 meninggal.
Sementara di Purwokerto Barat ada 19 kasus, Purwokerto Timur 8 kasus, Purwokerto Selatan 14 kasus dan 1 meninggal. Selanjutnya di Purwokerto Utara ada 11 kasus, Sokaraja 25 kasus dan 1 meninggal, Kembaran 15 kasus, Sumbang kasus 8, Baturraden 8 kasus, serta Kedungbanteng 21 kasus.
Sito menjelaskan, memasuki musim penghujan, masyarakat di imbau untuk lebih waspada. Guna mengurangi tingginya kasus, maka perlu di lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
“Tetap PSN dengan 3 M plus. Plusnya adalah menghindari gigitan nyamuk, dengan obat anti nyamuk atau menggunakan kelambu,” kata dia.