Advertisement
Advertisement
Kuwait City, serayunews.com
Indonesia kebobolan satu gol saat mengalahkan Kuwait 2-1. Kala itu satu gol Kuwait bermula dari sisi kiri pertahanan Indonesia. Lebih tepatnya sisi kiri agak ke tengah, area yang jadi milik Elkan Baggott. Umpan silang dari sisi kiri itu berbuah gol.
Saat Indonesia kalah dari Yordania 0-1, gol juga terjadi bermula dari sisi kiri. Umpan terobosan dari sisi kiri bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kemudian gulirkan bola ke tengah. Yordania mencetak gol bermula dari sisi kiri pertahanan.
Bahkan, Yordania mendapatkan penalti juga bermula dari serangan di sisi kiri. Untung saja kiper Nadeo bisa mementahkan penalti Yordania. Kenapa sisi kiri bisa begitu? Entahlah. Tapi yang pasti di kiri ada dua sosok yang memungkinkan untuk dieksploitasi lawan. Dua sosok di pertahanan kiri adalah Pratama Arhan dan Elkan Baggott.
Arhan adalah tipikal bek atau gelandang yang sering maju ke depan. Jika Arhan sering maju ke depan maka bisa memberi ancaman lawan melalui umpan silang. Namun, aksi Arhan yang sering maju akan ada lubang di sisi kiri pertahanan dan lawan bisa memanfaatkannya. Khususnya, jika lawan melakukan serangan balik, maka sisi kiri akan jadi makanan empuk
Lalu, Baggott memang terlihat lambat. Dalam beberapa kesempatan dia terlihat tenang, tapi dia bukan tipikal bek cepat. Jika diajak lari, maka Baggott akan kewalahan. Di awal babak pertama melawan Yordania, ada momen Baggott kehilangan bola dan kewalahan, lalu melakukan pelanggaran.
Bisa jadi, Nepal akan kembali memanfaatkan lini kiri pertahanan Indonesia. Bisa jadi, Nepal yang condong bermain bertahan, akan memanfaatkan serangan balik melalui sayap kanan alias mengeksploitasi sisi kiri pertahanan Indonesia.
Indonesia menyisakan satu laga melawan Nepal. Laga melawan Nepal akan berlangsung pada Rabu (15/6/2022) mulai pukul 02.15 WIB. Jika ingin aman lolos ke Piala Asia 2023, maka Indonesia harus bisa mengalahkan Nepal. Di sisi lain, Yordania tidak mengalah ke Kuwait. Lalu berharap di grup lain, Filipina kalah dari Palestina.
Maka, laga melawan Nepal jadi kesempatan bagi Timnas Indonesia untuk melancarkan serangan gencar. Satu pekerjaan rumah lagi adalah menjadikan lini belakang sangat tajam. Indonesia harus bisa memanfaatkan semua peluang melawan Nepal.
