Kroya, serayunews.com
Banjir menggenangi hampir seluruh ruang kelas dan guru di SMP Negeri 4 Kroya, yang terletak di Desa Gentasari Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap, pada Selasa (15/3) pagi. Air banjir merendam sekolah yang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Cilacap, terjadi sejak Senin (14/3) hingga Selasa (15/3) pagi, serta adanya luapan sungai setempat.
Bahkan, banjir di sekolah tersebut merendam hampir seluruh area sekolah seperti halaman, ruang kelas, ruang guru, ruang praktek dan sejumlah ruang lain yang berjumlah sekitar 26 ruangan, dengan ketinggian air di halaman sekolah sekitar 70 Centimeter dan 20 Centi meter di dalam ruang kelas.
Kepala SMP Negeri 4 Kroya Sumaryanto mengatakan, bahwa PTS terpaksa digelar meski ruang kelas tergenang banjir dengan alasan pelaksanaan hari terakhir PTS, serta kondisi banjir ketika siswa masuk belum tinggi.
“Penilaian tengah semester dimulai tanggal 2 dan berakhir tanggal 15 hari ini, karena masih ada PTS dan tadi pagi belum separah ini, anak-anak masih tetap masuk sambil menunggu perkembangan selanjutnya,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Adapun jumlah siswa yang mengikuti PTS sebanyak 809 siswa terbagi dalam dua sesi, dengan durasi 90 menit setiap sesinya. Banjir ini sudah menjadi langganan setiap tahunnya, dan banjir kali ini adalah yang terparah.
“Kalau masih parah nanti minta izin belajar daring, anak-anak belajar di rumah, tapi itu nanti tergantung kondisi perkambangan berikutnya,” ujarnya.
Meski melaksanakan PTS di atas genangan air banjir, para siswa tetap antusias mengikutinya dengan senang dan gembira. Bahkan usai pelaksaan ujian dan ketika waktu pulang, para siswa sambil bermain air.
“Hari ini mengerjakan prakarya akhir, senang, seru, bisa tetap mengerjakan dengan baik, harapannya semoga cepat surut dan kembali seperti semula,” ujar Worgan Karmijaya, siswi kelas VIII SMPN 4 Kroya.
Selain menggenangi ruang kelas, sejumlah ruang guru juga ikut terendam dengan ketinggian sekitar 15 Centimeter. Para guru berharap agar langganan banjir ini bisa segera diatasi.
“Sedih dan senang, sedihnya anak-anak lagi PTS jadi lebih terganggu, harapannya semoga banjir cepat ditangani, agar setiap kali hujan deras tidak selalu banjir,” ujar Sri Kurniawati, Guru Bahasa Indonesia SMPN 4 Kroya.
Beruntung dalam kejadian banjir tersebut, dokumen dan perlengkapan sekolah bisa diselamatkan sebelum banjir masuk dan menggenangi ruangan.