Purbalingga, serayunews.com
Kepala Sekolah SMP N 1 Purbalingga Runtut Pramono mengatakan, guru dan siswa sudah melakukan rapid antigen dan juga PCR. Hasilnya negatif, maka mulai hari ini bisa melaksanakan ujicoba PTM.
“Sudah dilaksanakan antigen dan PCR, hasil negatif. Sampai tanggal 16 April, insya allah akan berlangsung PTM ini,” kata dia.
Untuk ujicoba PTM kali ini, sebenarnya diikuti oleh 104 siswa. Khususnya untuk kelas VIII. Jumlah itu merupakan hasil kesepakatan, antara keluarga siswa dengan pihak sekolah.
“Yang kami data ada 104, tapi yang hadir hari ini hanya 101. Satu siswa ke Semarang bersama orang tua, dua lainnya tidak ada keterangan,” katanya.
Jumlah siswa kelas VIII yang mengikuti PTM hanya sekitar 40 persen dari jumlah total. Karena sebelum melakukan PTM, telah dilakukan kesepakatan dengan wali murid. Sebab, jika menyetujui PTM dilaksanakan, orang tua harus menyanggupi untuk antar jemput anaknya.
“Siswa tidak boleh naik kendaraan umum, jadi antar jemput orang tua atau pihak keluarga. Ketika pulang, dan sudah sampai rumah siswa wajib kirim share lok ke wali murid, menunjukan bahwa mereka langsung pulang,” katanya.
Dalam penerapannya, satu kelas hanya diisi oleh sekitar 12 siswa. Di SMPN 1 Purbalingga, memakai sembilan ruangan. Sedangkan jam pembelajaran juga berkurang.
“Satu jam pelajarannya hanya 30 menit, kita bikin empat jam pelajaran, jadi 120 menit. Karena aturannya memang hanya bisa maksimal 2 jam,” kata dia.