SERAYUNEWS- Iring-iringan truk tronton pengangkut tabung autoclave super jumbo dengan panjang 40 meter berhasil melintasi jalur Semarang- Solo- Yogyakarta, hingga Kulonprogo.
Iring-iringan tronton bakal melintasi wilayah Purworejo- Kebumen hingga Banjarnegara. Pengiriman ini membutuhkan koordinasi ketat antara pihak kepolisian, dinas perhubungan, dan perusahaan logistik.
Ini guna memastikan kelancaran perjalanan tanpa mengganggu arus lalu lintas utama.
Ekspedisi perjalanan tabung raksasa atau autoclave telah terus menyusuri berbagai kota. Informasi terbaru pada Minggu (16/2/2025), autoclave raksasa tersebut telah sampai di Wates, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tabung raksasa ini dikirim dari Semarang menuju ke Banjarnegara. Rute tabung raksasa autoclave ini adalah ruas Tol Semarang-Solo dan keluar di exit toll Prambanan.
Autoclave ini kabarnya akan berfungsi sebagai pengering bata ringan. Pemiliknya belum diketahui pada saat berita ini dibuat.
Selama perjalanan, rombongan sempat terhambat dan berhenti akibat kendala di tanjakan Tol Ungaran. Perjalanan rombongan autoclave ini hanya berlangsung pada malam hari, saat arus lalu lintas lebih lancar dan sepi.
Ekspedisi tabung raksasa ini terdiri dari 13 buah tabung. Mulai dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, perjalanan diperkirakan akan menghabiskan waktu sekitar dua minggu hingga tiba di tujuan pabrik bata ringan di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Berdasarkan informasi, setiap satu tabung raksasa memiliki ukuran panjang mencapai 40 meter dengan bobot 60 ton. Perjalanan melintasi Yogyakarta- Kulonprogo- Purworejo- Kebumen dan Banjarnegara tentu sangat berat.
Sebelum keberangkatan, tim teknis tentunya sudah melakukan survei jalur untuk mengantisipasi potensi hambatan, seperti tikungan tajam, jalan sempit, serta kabel listrik rendah.
Dengan panjang mencapai 40 meter, truk tronton ini harus melalui teknik manuver khusus, termasuk penggunaan kendaraan pengawal yang berfungsi mengatur lalu lintas di setiap persimpangan.
Pengangkutan tabung super jumbo berlangsung pada malam hari guna menghindari kepadatan lalu lintas.
Truk bergerak dengan kecepatan terbatas, dikawal oleh petugas yang memastikan kendaraan lain tetap berada pada jarak aman.
Di beberapa ruas jalan sempit, pengaturan lalu lintas dilakukan secara buka-tutup. Selain itu, jembatan dan tanjakan menjadi tantangan tersendiri.
Pengemudi truk harus menjalankan teknik khusus dalam bermanuver agar kendaraan tetap stabil. Para pengemudi berpengalaman bakal memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima.
Selama perjalanan, banyak warga yang penasaran dan menyaksikan langsung proses pengangkutan.
Beberapa pengguna jalan sempat terkena dampak keterlambatan, tapi petugas dengan sigap memberikan sosialisasi sebelumnya.
Keberhasilan perjalanan truk tronton pengangkut tabung super jumbo tentu menjadi harapan bersama.
Hal ini menjadi bukti bahwa koordinasi yang baik antara instansi terkait dapat meminimalisir gangguan lalu lintas.
Selain itu, koordinasi juga memastikan pengiriman barang berukuran ekstrem tetap berjalan aman dan efisien hingga ke Banjarnegara.***