Banjarnegara, serayunews.com
Penyusunan laporan digital tersebut, dilakukan serentak bersama dengan 28 PMI kabupaten / kota dari berbagai wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY. Kegiatan tersebut, rencananya dilakukan di Semarang.
Pengurus Bidang Pendidikan dan Pelatihan PMI provinsi Jawa Tengah, Gunawan Permadhi mengatakan, peran serta PMI dalam penanganan Covid-19 berbasis masyarakat ternyata mampu memberikan hasil yang posotif. Dia juga memberikan apresiasi kepada seluruh relawan PMI utamanya penerima program saat penanganan Covid-19.
“Banyak hal yang telah dilakukan seperti community based, PCR, pengembangan aplikasi simdondar, operasi penanganan Covid-19 dengan berbagai kegiatan,” katanya.
Dia juga berharap, kegiatan ini dapat membuka dan meninjau kembali apa yang telah dilakukan secara luar biasa kepada masyarakat.
“Ini menjadikan pengalaman penting sebagai bukti, bahwa PMI ada dan berperan nyata dalam penanganan Covid-19 dan menjadikan bahan literatur atau kajian,” katanya.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut pihaknya berharap, sepak terjang relawan PMI dan tim sibat sebagai pejuang kemanusiaan dituangkan dalam dokumen penting atau buku indah.
Sementara itu, Kepala divisi pengembangan sumber daya dan kerjasama PMI Pusat, Indah Puspita, menyampaikan terima kasih atas dedikasi, perjuangan, dan kerja keras seluruh relawan dan tim SIBAT selama program berlangsung.
“Semoga dari kegiatan ini dapat mengambil pembelajaran penting sebagai starting poin dalam hal penanganan Covid-19,” ujarnya.
Dikatakannya, melalui penyajian laporan yang best on fact, dapat menjaga kemitraan yang telah berjalan dan terus dapat bersinergi dengan donor. Untuk itu kegiatan ini nantinya kaan membahas berbagai program.
Adapun muara dari rapat kerja penyusunan lesson learned program penanganan Covid-19 dukungan KOICA, yakni pembuatan laporan digital visual dan video sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada donor.