Purwokerto, serayunews.com
Ketua PHRI Kabupaten Banyumas, Irianto mengatakan untuk Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di Kabupaten Banyumas, perekonomian pada sektor hotel dan restoran sudah mulai membaik. Namun, adanya kabar tersebut tentunya membuat mereka pupus harapan. Karena, menurutnya libur Natal dan tahun baru merupakan salah satu momen yang ditunggu-tunggu untuk memulihkan perekonomian para pengusaha.
“Kita mementingkan karyawan sebenarnya. Dengan adanya keputusan tersebut tidak seperti yang diharapkan oleh para pelaku usaha hotel dan restoran. Padahal selama ini kami selalu menerapkan protokol kesehatan. Seharusnya tidak ada larangna seperti itu dan berharap masih tetap ada liburan,” ujar dia, Kamis (28/10).
Dengan adanya larangan tersebut, Irianto memprediksi akan ada penurunan pendapatan hingga 50 persen, dibandingkan pada saat liburan Natal dan tahun baru sebelumnya. Sehingga pihaknya berharap pemerintah dapat mencabut keputusan tersebut.
“Yang penting menerapkan protokol kesehatan yang ketat, toh sekarang ini masyarakat sudah pada divaksin,” katanya.
Saat ini PHRI mencatat untuk anggotanya yang terdaftar sebagai anggota aktif yakni sebanyak 182 orang. Saat ini mereka tengah berjuang untuk memulihkan perekonomian mereka setelah menghadapi PPKM Leve 3 dan 4.
“Padahal sekarang sudah ada peningkatan 50 persen, meski itupun pada saat weekend saja,” ujarnya.