SERAYUNEWS – Lulus dan jadi sarjana tanpa skripsi, apakah bisa? Jawabannya, bisa. Hercules Pungky Nagadewa, mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), sudah membuktikannya.
Mahasiswa Prodi Geografi angkatan 2019 ini, lulus tanpa harus melalui skripsi. Bahkan, dia kini siap untuk melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya di luar negeri.
Meski tanpa menyusun skripsi, Hercules telah menorehkan prestasi membanggakan, baik bagi dirinya, keluarga, serta kampus tempat dia kuliah.
Hercules berhasil mempublikasikan hasil penelitian tugas akhir S1-nya, di jurnal internasional terindeks Scopus. Ini menjadi catatan sejarah bagi UMP, ada mahasiswanya yang sukses dengan gelar thesis defense internasional.
“Dia (Hercules, red) mencapai prestasi luar biasa, karena berhasil mempublikasikan hasil penelitian tugas akhir S1-nya di jurnal internasional terindeks Scopus,” kata Kaprodi Pendidikan Geografi FKIP UMP Dr.rer.nat. Anang Widhi Nirwansyah, MSc, Jumat (05/01/2024).
Anang Widhi menyampaikan, ini merupakan bagian dari upaya Program Studi Pendidikan Geografi UMP mengembangkan pembelajaran berbasis riset kolaboratif. Hal ini sesuai dengan target internasionalisasi prodi dan universitas di tahun 2031.
“Kami sangat bangga dengan prestasi Hercules, ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi di kancah internasional. Kami mendorong mahasiswa untuk merasakan atmosfer riset akademik melalui kolaborasi lintas institusi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.
Hercules merampungkan penelitian berjudul “Vulnerability Analysis of School Buildings to Tsunami in the Cilacap Coastal Area”. Dia berkolaborasi dengan peneliti dari Pusat Pemetaan Pesisir dan Laut, Badan Informasi Geospasial (BIG), Dr. Ratna Sari Dewi, M.Sc.
Sidang thesis defense ini secara hybrid, di hadiri oleh Prof. Dr. Suwarno, M.Si dari Program Studi Pendidikan Geografi UMP, serta Dr. Ismail Demirdag, M.Sc dari Ataturk University, Turkey.
Dalam presentasinya, dia mencoba mengembangkan teknik analisis kerentanan bangunan sekolah di pesisir Cilacap, terhadap tsunami dengan menggunakan multikriteria.
Pendekatan Papathoma dan simulasi kerentanan bangunan, di aplikasikan untuk 75 sekolah menengah (SMA/MA) di Cilacap. Keberhasilan Hercules dalam menggabungkan teori-teori kebencanaan dan geodata, menjadi landasan utama dalam penelitiannya.
Di sesi tanya jawab, Dr. Ismail Demirdag menyoroti relevansi analisis kerentanan terhadap perencanaan wilayah kota berbasis bencana.
Sementara Prof. Suwarno, memberikan masukan penting dalam mengkaji teori-teori kebencanaan yang saat ini ada. Pembimbing memberikan apresiasi tinggi, atas upaya Hercules untuk meningkatkan kapasitas akademiknya melalui publikasi di tingkat internasional.