SERAYUNEWS– Minggu (26/11/2023), media sosial Twitter atau X ramai dengan pembahasan Jakarta Tetap Ibukota Negara. Ada 10 ribuan pembahasan tentang topik tersebut. Hal ini tak lepas dari ide PKS yang hari ini, Minggu (26/11/2023) memprogramkan Jakarta tetap Ibukota Negara.
“Hari ini secara resmi, PKS meluncurkan Program Kampanye untuk Pemilu 2024. Jakarta Tetap Ibukota Negara,” tulis Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Twitter, Minggu (26/11/2023).
Di twitter, PKS pun gencar mengungkapkan program jika PKS menang Pemilu 2024 maka ibukota negara tetap di Jakarta. Ada beberapa alasan mengapa PKS mengusung ibukota tetap di Jakarta.
“Pemerataan pembangunan bukan dilakukan dengan memindahkan ibukota, tetapi dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Membesarkan yang kecil dan memajukan yang tertinggal,” tulis PKS.
Selain itu berdasarkan survei kedaikopi ada 61,9 persen responden tak sepakat perpindahan ibukota. Pasalnya terjadi pemborosan anggaran. Kemudian integrasi transportasi di Jakarta juga sudah bagus.
Kemudian, PKS melalui twitternya juga menjelaskan sejak awal menolak disahkannya RUU IKN, setelah menyerap aspirasi dari banyak pihak. PKS memandang DKI Jakarta tetap layak sebagai ibu kota negara. Karena itulah saat ini kampanye mempertahankan Jakarta sebagai ibukota negara, PKS lakukan.
Kampanye PKS ini tentu berlawanan dengan agenda pemerintahan Jokowi saat ini. Presiden Jokowi bukan hanya mewacanakan perpindahan ibukota tapi sudah mulai merealisasikan perpindahan ibukota. Selain itu juga sudah ada UU yang mengatur tentang ibukota negara.
Pemerintahan Jokowi dalam proses memindahkan ibukota negara dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur. Beberapa fasilitas di Nusantara pun sedang dalam proses pembangunan.
Rumah sakit, bandara, sekolah, jalan dan lainnya sudah mulai dalam pembangunan. Di Nusantara juga ada pembangunan stadion atau pusat bagi timnas sepak bola Indonesia.
Rencananya mulai 2024, bertahan IKN atau ibukota Nusantara akan mulai dipergunakan. Nantinya, aparatur sipil negara dari Jakarta juga akan pindah ke Nusantara.
Dalam beberapa kesempatan Jokowi juga menyiratkan keberlanjutan pembangunan. Secara tak langsung Jokowi tentu menginginkan proyek IKN terus berlanjut di kepemimpinan 2024-2029.