Advertisement
Advertisement
Banyumas, serayunews.com
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kapolsek Ajibarang, AKP Haryatmo membenarkan, sempat terjadi keributan antar suporter di wilayahnya.
Tetapi petugas kepolisian memastikan, kejadian tersebut tidak sampai melebar hingga memicu keributan antar massa yang besar.
Menurutnya, kejadian tersebut terjadi antara pukul 21.30-23.10 WIB. Berawal dari rombongan suporter PSCS Cilacap yang melintas di wilayahnya, seusai menonton pertandingan melawan Persekat Tegal.
“Anggota Polsek Ajibarang terus mengawal rombongan suporter, sampai ke wilayah perbatasan antara Ajibarang dan Wangon,” ujarnya.
Selang satu jam kemudian, sekitar pukul 21.30 WIB, datang rombongan suporter PSCS Cilacap lainnya yang melewati Jalan Lingkar Ajibarang.
Sesampainya di pertigaan Terminal Ajibarang, rombongan suporter PSCS Cilacap menggeber-geberkan sepeda motornya dan menyalakan petasan. Warga sekitar Pasar Ajibarang, merasa terganggu sehingga timbul kesalahan pahaman.
Dari kesalahan pahaman tersebut, terjadi pelemparan kembang api oleh suporter PSCS Cilacap yang memicu keributan.
Beruntung masih bisa dikendalikan oleh petugas, sehingga rombongan suporter itu dikawal sampai ke SPBU Jabu, Kecamatan Wangon.
Saat di SPBU itu, kata dia, ada rombongan suporter PSCS yang mengisi BBM, ada juga yang menunggu di pinggir jalan. Kemudian, datang sepeda motor yang memvideokan rombongan suporter PSCS Cilacap tersebut.
Suporter PSCS Cilacap merasa tersinggung dan tak terima divideokan, hingga menghentikan sepeda motor dan memukul pengendaranya.
“Anggota kami langsung melerai dan menolong korban luka dan langsung membawanya ke Puskesmas 2 Wangon, ” Kata dia.
Dalam video berbeda, juga terlihat ada sebuah mobil yang kacanya dipecahkan rombongan suporter. Tetapi Kapolsek memastikan, kejadian tersebut terjadi di wilayah Tegal dan bukan di wilayah Banyumas.
Dikonfirmasi soal video bentrok di Ajibarang, Kasat Samapta Polresta Banyumas, Kompol Agus Amjat Purnomo, membenarkan kejadian itu. Tetapi saat menuju ke lokasi, situasinya sudah konfusif dan berhasil diatasi petugas.
“Kami datang sudah sepi, sampai pukul 02.30 WIB kami terus mengamankan lokasi. Semuanya sudah kondusif saat itu,” ujarnya.