SERAYUNEWS – Heboh di jagat media sosial, tudingan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN Saizu Purwokerto menghamili seorang wanita.
Tak hanya sebatas itu, dia juga tak bertanggung jawab atas kehamilan wanita tersebut. Selain itu, mencuat dugaan lain soal tindak korupsi.
Informasi tersebut, terunggah melalui unggahan akun TikTok @polcation.id, Selasa (17/9/2024). Tuduhan serius ini, mereka sampaikan lewat beberapa slide gambar berisi keterangan yang mengarah ke Ketua BEM UIN Saizu Purwokerto.
“Ketua BEM Aktif UIN Saizu Purwokertom Hamili Wanita tanpa Tanggung Jawab dan Dugaan Korupsi,” tulis Polcation.id dalam cover unggahan, mengutip pada Rabu (18/9/2024).
Selanjutnya dalam slide unggahan, Polcation.id menjelaskan sosok pelaku. Ia bernama Muhammad Afrizal Pradana atau memiliki sapaan akrab Afrizal.
“Dia merupakan Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto yang terkenal problematiknya, Hamili wanita tanpa mau tanggung jawab,” jelas akun tersebut.
Bahkan, menurut isu yang berkembang, sang korban hingga menyelesaikan kandungannya atau aborsi atas dasar kemauan Afrizal.
Sebab, kala itu pelaku sempat panik, karena tidak memiliki cukup uang dan akhirnya semua tanggungan menjadi tanggung jawab wanita.
Lebih lanjut, akun itu juga mengungkapkan bahwa Ketua Dema UIN itu terkenal sering meminjam uang ke korban. Terlebih, ‘Si Wanita’ rela menggadaikan barang-barang pribadinya untuk membantu Afrizal.
“Pasca Kejadian ‘Menyelesaikan kandungan’, Afrizal dan si Wanita sebenarnya masih menjalin hubungan. Namun, ada suatu momen si wanita datang ke kos afrizal untuk memberi bantuan tunggakan. Afrizal terpergok bersama wanita lain dalam kos hingga KTP nya disita oleh pemilik kos,” sebut pemilik akun.
Sementara itu, sang korban bukan tanpa usaha yang berarti. Dia telah melaporkan kejadian ini ke keluarga pelaku, akan tetapi tidak berbuah hasil. Karena keluarga pelaku tak percaya sang anak tega berbuat tercela seperti ini.
Dari pihak Afrzial juga telah sempat mendatangi anggota keluarga Si Wanita. Tetapi, pelaku hanya memberikan janji-janji manis sebagai penenang.
“Sebenarnya dari pihak wanita hanya meminta tanggung jawab biaya ‘penyelesaian kandungan’ yang mana nominalnya cukup besar, meskipun ketika pacaran, si Wanita sudah begitu banyak mengeluarkan finansial untuk Afrizal (include pinjam uang dll,red),” ungkapnya.
Alhasil, kabar ini menjadi viral karena Afrizal belum menempati janjinya. Hingga saat ini, ia sulit untuk di hubungi bahkan memblokir kontak korban.
Afrizal selalu mengaku tidak mempunyai uang. Apalagi, muncul dugaan lain bahwa beberapa anggota di DEMA menyatakan, Afrizal dan kawan-kawan menyelipkan dana kegiatan hingga puluhan juta.
“Meskipun kabar terbaru, Afrizal sudah melunasi,” imbuhnya.
Terakhir, beberapa pihak menyebut, Afrizal akan kena sidang dalam waktu dekat dalam permasalahan yang lain.
Adapun, ia sempat kena kritik mampu meloloskan kroni-kroninya sebagai awardee beasiswa Basnaz meskipun tidak memenuhi syarat.
“Afrizal si Predator Seksual, Mokondo, dan Penggelapan Dana Kegiatan,” pungkas Polcation.id.***