Berawal mengikuti ziarah ke makam Wali Songo bersama rombongan dari Desa Bangsa, Kecamatan Kebasen pada 22 Februari 2021 yang lalu, SJ warga Desa Mujur Lor Kecamatan Kroya dinyatakan positif Covid-19. Hal ini diketahui setelah Tim Gugus Tugas Covid Kecamatan Kebasen melaksanakan swab terhadap 60 orang yang tergabung dalam rombongan tersebut.SJ dinyatakan positif Covid-19, setelah hasil swab keluar pada tanggal 28 Februari 2021. Terkait hal itu, Babinsa Mujur Lor, Koramil 03/Kroya bersama Bhabinkamtibmas, Kepala Desa dan Puskesmas II Kecamatan Kroya melaksanakan pengecekan dan contact tracing terhadap orang yang dekat atau berhubungan langsung dengan warganya yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
Menurut keterangan Babinsa Mujur Lor Peltu Sutardi, saat ini baru ada 2 orang warga setempat yang merupakan kerabat dekat SJ yang di periksa.
“Baru ada 2 warga yang kontak langsung dengannya, namun kontak tracing ini akan terus kita lakukan agar kasus Covid-19 ini tidak merembet atau menular kepada warga lainnya karena orang inilah yang berpotensi menyebarkan lagi virus saat berada di kerumunan. Sebab tak jarang di antara mereka tak menyadari telah membawa virus di tubuhnya,” terangnya.
Pelacakan kontak erat dimaksudkan untuk memberikan respons cepat ke orang yang baru atau diduga terinfeksi dan mengawasi mereka dengan cermat. Langkah ini merupakan bagian dari pencegahan penyebaran virus lebih lanjut.
“Karena itu, penting melakukan penelusuran kontak dan mengendalikan pergerakan orang yang sudah berpotensi tertular tadi. Dari pihak Puskesmas II Kroya pun menganjurkan untuk warga yang terkonfirmasi Covid-19 untuk mengisolasikan secara mandiri selama 14 hari kedepan. Ini akan kita pantau terus bersama perangkat desa setempat,” katanya.
