Sumpiuh, Serayunews.com-Sebanyak 16 rumah di Kelurahan Sumpiuh, Kecamatan Sumpiuh menjadi korban jebolnya Sungai Angin di wilayah tersebut. 16 rumah tersebut berada di dua RT. Namun, untuk saat ini mereka sudah dibantu oleh relawan dan pemerintah setempat, untuk pembersihan kotoran yang masuk ke rumah.
Menurut keterangan Koordinator TAGANA Kabupaten Banyumas, Ady Candra, kejadian jebolnya tunggul sungai tersebut, setelah pihaknya mendapati Informasi pada hari Rabu (4/3) sekitar pukul 21.00 WIB bahwa sungai tersebut telah jebol dan aliran sungai sampai ke perumahan warga.
“Jebolnya tunggul sungai karena hujan dengan intensitas sedang berlangsung cukup lama dari pukul 15.00 WIB, hingga sampai pukul 00.00 WIB dan masih berlanjut. Sehingga menyebabkan dua RT yakni RT 3 dan 4 di RW 4, Kelurahan Sumpiuh terdampak aliran sungai Angin,” kata dia.
Relawan yang mendapati informasi itu langsung menuju ke lokasi dan mencoba mengarahkan warga agar tidak panik. Kemudian membantu warga untuk membersihkan air yang masuk ke rumah warga. “Air masuk yang ke rumah warga dengan kedalaman sekitar 20 sampai 60 centimeter, tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut hanya saja banyak peralatan rumah tangga yang tergenang air,” ujarnya.
Sementara itu menurut Sekretaris BPBD Banyumas, Ariono Poerwanto saat ini pihaknya telah melakukan pendataan wilayah terdampak dengan membantu proses evakuasi warga terdampak. “Kami juga tengah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan mitra untuk kegiatan karya bakti,” kata dia.
Ariono menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati. Karena jika intensitas hujan yang kembali berlangsung lama, luapan air akan semakin besar. “Jika hujan masih terus berlangsung wilayah terdampak juga akan semakin meluas. Untuk antisipasi kami langsung adakan kegiatan karya Bakti bersama dengan relawan,” ujarnya.