SERAYUNEWS – Deepfake adalah teknologi yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan video dan audio palsu. Konten-konten Deepfake sendiri akan sulit untuk dibedakan dari konten asli karena memang mirip seperti nyata.
Pada dasarnya hal ini membawa risiko tinggi terutama dalam hal privasi serta keamanan di dunia maya.
Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu Anda membedakan Deepfake dari konten asli.
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah pembahasan mengenai tujuh metode yang dapat Anda gunakan untuk mengidentifikasi Deepfake.
Deepfake seringkali memiliki ketidaksempurnaan visual yang dapat menjadi tanda-tanda keberadaannya.
Cobalah untuk mencari tanda-tanda seperti glitch pada grafis, perbedaan warna yang tidak biasa, atau ketidakcocokan antara gerakan bibir serta ucapannya.
Dalam video Deepfake, mata mungkin tidak selalu berkedip dengan benar. Juga, detil wajah dapat tampak tidak alami.
Pada Deepfake Audio, Anda mungkin mendengar ketidaksempurnaannya. Misalnya, kesalahan pelafalan kata atau perbedaan dalam logat.
Waspadai perubahan mendalam seperti suara yang tampak aneh atau ucapan yang tidak sesuai dengan karakter asli.
Memverifikasi sumber konten adalah langkah penting. Pastikan bahwa Anda mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya.
Deepfake sering kali muncul di platform sosial atau situs web yang kurang dikenal.
Periksa konteks video atau audio. Misalnya, apakah cerita atau konten yang disajikan terlihat masuk akal atau tidak.
Jika ada sesuatu yang tidak sesuai, maka itu bisa menjadi tanda bahwa konten tersebut adalah Deepfake.
Jika Anda memiliki akses ke sumber informasi lain kredibel, gunakan sumber-sumber ini untuk memeriksa konsistensi konten Deepfake.
Deepfake sering kali sulit untuk mempertahankan konsistensi dengan berbagai sumber. Sehingga, membandingkan informasi dari berbagai sumber dapat membantu mengungkap keaslian suatu konten.
Ada beberapa perangkat lunak dan alat online yang dirancang khusus untuk mendeteksi Deepfake.
Meskipun belum sempurna, aplikasi-aplikasi tersebut dapat memberikan indikasi awal jika suatu konten adalah Deepfake.
Jika Anda masih merasa ragu, maka berkonsultasilah dengan ahli atau pakar yang berpengalaman dalam bidang ini.
Mereka akan memberikan analisis mendalam dan membantu memverifikasi apakah konten tersebut merupakan Deepfake atau asli.
Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kini teknologi Deepfake terus berkembang dengan pesat. Jadi, penting bagi kita semua untuk menjadi lebih sadar akan potensi risikonya.
Terlebih lagi, teknologi ini memiliki potensi untuk disalahgunakan dalam pesta Pemilihan Umum 2024 yang akan datang.
Namun dengan memahami cara membedakan Deepfake dari konten asli, maka kita dapat lebih waspada serta melindungi diri dari potensi penipuan atau pelanggaran privasi dari konten-konten netagif tersebut.***