SERAYUNEWS- Sekitar 100 orang warga Kelurahan Bancar Kecamatan Purbalingga secara beramai-ramai menggeruduk kantor Bawaslu Kabupaten Purbalingga, Jumat (25/10/2024).
Warga ingin memberikan klarifikasi dan melaporkan pihak-pihak yang menuduh warga telah menggagalkan kampanye salah satu Pasangan Calon (Paslon) yang berkontestasi di Pilkada Purbalingga.
Perwakilan warga Bancar, Ernawan Budi Asmono mengatakan, pihaknya memang sengaja datang ke kantor Bawaslu Purbalingga. Tujuannya untuk melaporkan pihak-pihak yang menuding bahwa warga Bancar telah menyebabkan kampanye Paslon Fahmi-Dimas di lapangan Kelurahan Bancar, Minggu (20/10/2024) gagal.
“Padahal sama sekali kami tidak mempunyai niat untuk menggagalkannya,” ujarnya.
Tuduhan bahwa warga Bancar melakukan intimidasi untuk menggagalkan kampanye itu, sama sekali tidak benar. Pihaknya minta Bawaslu untuk memanggil dan meminta pihak yang menuduh tersebut meminta maaf.
Gagalnya kampanye karena ada warga yang menolak, tanahnya menjadi jalan masuk ke lokasi kampanye.
“Untuk menciptakan situasi kondusif, maka kampanye batal. Namun belakangan ada pihak yang menuduh kami sengaja menggagalkan kampanye. Ini sama sekali tidak benar. Karena faktanya kampanye dibatalkan oleh tim kampanye Paslon tersebut,” katanya lagi.
Ketua Bawaslu Purbalingga, Misrad mengatakan laporan tersebut diterima. Pihaknya akan melakukan kajian terhadap laporan tersebut. Dia membenarkan ada pembatalan kampanye salah satu Paslon di lapangan Kelurahan Bancar. Namun menurutnya hal itu merupakan keputusan dari tim kampanye.
“Demi kebaikan bersama makanya dibatalkan,” terangnya.
Ketua Tim Pemenangan Fahmi-Dimas, Karsono dalam keterangan sebelumnya karena ada keberatan dari warga sekitar, pihaknya memutuskan membatalkan pelaksanaan kampanye.
“Kami tentu harus mempertimbangkan kemanan, ketertiban dan kondusifitas. Kami putuskan untuk membatalkan kegiatan” katanya.