Cilacap, serayunews.com – Suasana jalanan mulai lengang pada Senin (2/9/2018) karena malam mulai menjelang. Namun di Jalan Gatot Soebroto (Gatsu), tepatnya di sebuah toko modern seberang RS Aprilia mendadak heboh. Sejumlah pengendara yang melintas menghentikan laju kendaraanya, mereka memadati trotoar dan pemisah jalan.
Kabar adanya maling yang sedang menyatroni toko membuat warga penasaran. Info makin meluas ketika sejumlah warga merekam video maupun foto yang kemudian disebarkan melalui berbagai kanal media sosial. Kabar yang beredar menyebutkan, adanya aksi pencurian. Sang maling berada di plafon toko dan masih bersembunyi. Sekitar pukul 22.30, warga yang menonton di jalan maupun di seberang toko semakin ramai. Ditambah sejumlah anggota kepolisian berada di lokasi, yang juga mendapatkan informasi serupa, menambah rasa penasaran warga.
Hadirnya sejumlah polisi berseragam beserta kendaraan dinas, bahkan membuat sejumlah pengendara motor ketakutan. Mereka mengira ada tilangan, maklum saja Operasi Patuh Candi 2019 masih berlangsung.
Foto dan video kejadian di lokasi itu kembali tersebar dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Netizen, tambah penasaran. Kabar yang bersliweran itu semakin bias dan tidak jelas. Dari awal info ada aksi pencurian, prediksi netizen melebar hingga terjadi perampokan bahkan penyekapan. Padahal, belum ada informasi terverifikasi dari pihak manapun.
Kejadian itu bermula ketika dua karyawan toko modern mendadak berlari keluar toko. Mereka berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Kasijo (66) yang rumahnya berada di samping toko modern itu mengatakan, karyawan toko tiba tiba ketakutan dan panik. Mereka mengaku mendengar suara gaduh dari atas plafon toko.
“Kejadian sekitar pukul 22.00 WIB, karyawan menarik narik saya dan ketakutan. Katanya ada suara gemuruh, gladak gluduk, seperti ada orang di atas plafon toko,” ungkapnya kepada serayunews.com
Kasijo kemudian memanggil warga lain untuk mengecek ke sekitar toko. Mereka kemudian menyebar dan mengitari toko. Beberapa waktu yang lalu, toko tersebut juga pernah menjadi sasaran pencurian.
“Warga sudah mengecek ke belakang toko dan samping toko, tetapi tidak ada apa,” kata warga RT 05 RW 11 Kelurahan Sidanegara Kecamatan Cilacap Tengah ini.
Beberapa saat kemudian, polisi mendapat informasi tersebut. Tim Halilintar Polres Cilacap, Tim Inafis (Indonesia Automatic Finger Print Identification System) Polres Cilacap dan sejumlah anggota Polsek Tengah Cilacap tiba di lokasi kejadian. Sejumlah anggota tim Inafis terlihat melakukan pengecekan dari samping maupun dalam toko. Sementara sejumlah anggota polisi berseragam, terlihat mengamankan arus lalu lintas yang tersendat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cilacap, AKP Onko Gandiarso Sukahar bahkan langsung terjun ke TKP untuk melakukan penyelidikan. Setelah petugas melakukan pengecekan dan kondisi dinilai aman, toko tersebut kemudian tutup.
Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim AKP Onko Gandiarso mengatakan, informasi awal menyebutkan adanya aksi pencurian. Setelah dilakukan pengecekan, tidak ada barang yang hilang maupun kerusakan di sekitar TKP atau plafon toko. Petugas juga sudah mengecek kondisi plafon toko.
“Tidak ada barang yang hilang maupun rusak. Meski demikan, kami tetap menghimbau warga tetap waspada akan kondisi lingkungan sekitar dan segera menghubungi pihak kepolisian bila terjadi tindak kejahatan,” jelasnya kepada serayunews.com.
Sejumlah warga sekitar yang berada di TKP mengira, suara gemuruh dari atas plafon itu hewan. Kondisi bangunan sebelah toko yang tidak ditempati, diduga menjadi sarang kucing, nggarangan atau luwak (musang,red).