SERAYUNEWS – Di dalam Islam, dikenal doa yang dinamakan Doa Nabi Yusuf AS untuk membuka aura wajah.
Berikut ini bacaan Doa Nabi Yusuf AS yang dikenal ampuh untuk membuka aura positif wajah dan bisa membuat enteng jodoh. Simak berikut ini.
Terkadang, seseorang bisa terlihat sangat menarik apabila memiliki aura yang positif dan berseri. Oleh karena itu biasanya orang yang seperti itu akan enteng jodoh.
Untuk memiliki aura yang positif tersebut memang seseorang harus senantiasa berada di vibrasi yang positif. Hatinya harus bersih dan tidak menyimpan amarah hingga dendam kepada siapapun.
Di dalam Islam, rupanya ada doa khusus untuk dapat membuka aura wajah agar positif dan berseri tersebut. Doa tersebut dinamakan Doa Nabi Yusuf AS.
Dinamakan demikian karena memang untuk doa yang satu ini memiliki fadhilah untuk dapat membuka aura wajah serta mempermudah datangnya jodoh.
Umat Islam tentunya sudah mengetahui kisah dan mukjizat dari Nabi Yusuf AS. Mukjizatnya adalah Nabi Yusuf AS diberi ketampanan yang luar biasa oleh Allah SWT.
Doa satu ini dinamakan Doa Nabi Yusuf AS karena doa inilah yang juga dibaca oleh Nabi Yusuf AS pada saat itu.
Pada masanya, karena saking tampannya Nabi Yusuf AS, maka para wanita yang melihatnya pun sangat terpesona hingga tidak sadar mengiris jari mereka sendiri.
Ketampanan Nabi Yusuf AS juga mampu memikat Zulaikha, majikannya yang nyaris saja memperkosanya.
Ada dua doa Nabi Yusuf AS. Yang pertama adalah doa agar mudah untuk dicintai orang lain. Doa ini bisa dibaca terutama bagi yang ingin segera menemukan jodohnya.
Selanjutnya, ada pula doa Nabi Yusuf AS untuk membuka aura atau agar aura berseri. Doa ini juga biasanya dikenal sebagai doa ketika bercermin.
“Allaahumma ‘alnii nuuru yusufa ala wajhii fa man ro aanii yuhibbunii mahabbatan.”
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah Nur cahaya Nabi Yusuf pada wajahku, dan bagi siapa yang melihat akan menjadi kagum serta memiliki rasa cinta kasih kepadaku.”
Allahumma kamaa hassanta khalqii fa hassin khuliqi.”
Artinya : “Ya Allah sebagaimana Engaku telah ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku.”
***