SERAYUNEWS– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo melaporkan adanya peningkatan kejadian bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Wonosobo.
Sejak awal Desember ini, BPBD mencatat sedikitnya 5 kejadian bencana alam yang menyita perhatian publik. Antara lain banjir luapan, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, serta akses menuju jembatan yang terputus akibat longsor.
Dalam keterangannya, Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Dudi Wardoyo, menyatakan angka kebencanaan tersebut cukup signifikan, mengingat tingginya curah hujan yang melanda Kabupaten Wonosobo dalam beberapa hari terakhir.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga menghadapi cuaca ekstrem ini. Hindari daerah rawan banjir dan tanah longsor saat hujan turun,” ujarnya dalam keterangan melalui akun Instagram BPBD Wonosobo, Minggu (8/12/2024) petang.
Selain itu, BPBD juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Warga diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai, karena hal ini dapat memicu banjir yang merugikan banyak pihak.
Dudi Wardoyo juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam penanganan bencana. “Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, relawan, TNI/Polri, pemerintah dari tingkat desa hingga kabupaten,” ujarnya.
Selain itu, upaya penanggulangan bencana juga turut melibatkan berbagai organisasi dan komunitas yang terus bergotong royong menghadapi bencana. “Penanganan bencana adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Untuk informasi darurat, warga dapat menghubungi:
Call Center BPBD Kabupaten Wonosobo: 0286-322908
WhatsApp BPBD: 081-311-116-976
Call Center Damkar Kabupaten Wonosobo: 0286-325605
WhatsApp Damkar: 081-389-113-113