SERAYUNEWS – DPRD Kabupaten Cilacap menggelar Rapat Paripurna membahas pidato Bupati Cilacap masa jabatan 2025-2030. Dalam pidatonya, Bupati Syamsul Auliya Rachman menegaskan komitmennya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih. Dengan tidak melakukan korupsi, tidak menjual beli jabatan, dan tidak bermain proyek.
Rapat Paripurna yang berlangsung di Gedung DPRD Cilacap pada, Senin (3/3/2025) ini dipimpin Ketua DPRD Cilacap, Taufik Nurhidayat.
Hadir pula Wakil Bupati Cilacap Ammy Amalia Fatma Surya, para Wakil Ketua DPRD, Forkopimda, kepala OPD, serta stakeholder lainnya.
Dalam pidatonya, Syamsul menegaskan beberapa prioritas yang akan diwujudkan selama lima tahun ke depan dengan prinsip kerja Becus dan Tatag.
“Program unggulan yang lain sederhana, yang penting masyarakat dapat terlayani dengan baik. Juga berkomitmen dalam akuntabilitas pengelolaan keuangan yang terbuka untuk masyarakat. Komitmennya adalah tidak main proyek, tidak jual beli jabatan, dan tidak gratifikasi,” ujarnya.
Syamsul menjelaskan bahwa prinsip Becus berarti Bener, Eling, Cerdas, Ulet, Santun. Sementara Tatag menekankan sikap tegas dalam menolak korupsi, jual beli jabatan, serta menjaga integritas dan kepatuhan pada aturan.
“Kami akan memimpin dengan tegas, tapi kami tidak akan bringas. Menerapkan prinsip loyalitas, tetapi loyalitas yang berkualitas, bukan yang tanpa batas. Kami menginginkan pembangunan berjalan dan tidak stagnan. Oleh karena itu, kuncinya adalah menjadi pelayan rakyat yang Tatag. Saya dan Bu Ammy siap berkolaborasi dengan seluruh jajaran demi Kabupaten Cilacap yang kita cintai ini, dan demi mewujudkan Cilacap Maju Besar,” ungkapnya.
Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Taufik Nurhidayat, menyatakan dukungannya terhadap visi pemerintahan bersih usungan Bupati Syamsul.
Menurutnya, sikap tegas terhadap korupsi dan penyalahgunaan jabatan harus mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak.
“Seperti yang tadi Bupati sampaikan, tidak ada korupsi, tidak ada jual-beli jabatan, dan tidak ada permainan proyek. Kita semua harus mendukungnya, karena ini adalah produk mentalitas tanggung jawab kita kepada rakyat dan kepada Tuhan,” ujar Taufik.
Taufik juga mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan dan menilai kinerja pemerintahan dengan objektif.
“Kita harus berpikir positif dan memberikan dukungan. Masyarakat boleh menilai, tetapi mari kita sama-sama lihat bagaimana Bupati menjalankan pemerintahan,” tambahnya.
Meski Bupati Syamsul telah dilantik pada 20 Februari 2025, Taufik mengingatkan bahwa realisasi janji politiknya baru dapat terlihat dalam perencanaan anggaran 2026 untuk APBD 2027.
“Jangan sampai ada yang salah tafsir atau menuntut hal-hal yang belum bisa terwujud. APBD adalah regulasi yang harus dilaksanakan berdasarkan undang-undang dan peraturan yang berlaku,” ujarnya.
Taufik menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Cilacap yang lebih baik dan transparan.
Ia berharap dengan komitmen yang telah diutarakan Bupati Syamsul, Cilacap dapat menjadi contoh daerah yang bebas dari praktik korupsi dan penyalahgunaan jabatan.