Kepala BPBD Purbalingga M Umar Fauzi, mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.30 wib. Saat itu di wilayah setempat terjadi angin ribut. Kondisi rumah merupakan bangunan semi permanen. Sebagian material sudah dalam kondisi rapuh.
“Itu terjadi sekitar 04.30 wib pagi, terjadi angin cukup kencang disana (Tunjungmuli, red),” kata Umar Fauzi, Kamis Siang.
Setelah mendapatkan laporan, personel BPBD dan sejumlah relawan membantu membereskan material. Serta menyelamatkan barang-barang berharga. Peristiwa tersebut, tidak mengakibatkan korban jiwa. Karena saat terjadi, rumah dalam kondisi kosong.
“Tidak ada korban jiwa, kerugian material ditaksir mencapai Rp 30 juta,” ujarnya.
Martadi mengatakan, bahwa sebelum diterjang angin, kondisi rumah sudah rapuh. Oleh karena itu, sejak beberapa waktu sebelumnya rumah sudah tidak ditempati. Dia tinggal di rumah anak-anaknya, yang masih di Tunjungmuli.
“Saat itu rumah kosong. Biasanya dihuni, tapi karena kondisi rapuh dan angin kencang sementara tinggal di rumah anaknya,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Kecamaatan Karangmoncol Sapto Suhardiyo menyampaikan, bahwa pihak kecamatan sudah merespon peristiwa tersebut. Paska kejadian, pihaknya berkordinasi dengan BPBD. Selain itu, juga sudah memberikan sejumlah bantuan.
“Dari kecamatan sudah menghimbau agar sementara tinggal di rumah anaknya. Pihak BPBD juga sudah memberikan bantuan kalsibot, seng, paku. Sedangkan kecamatan juga membantu sembako dan dana PMI sebesar Rp 500 ribu,” kata dia.