SERAYUNEWS – Umat Islam dianjurkan meningkatkan amalan di bulan Ramadan. Salah satunya membaca doa setiap hari. Ada bacaan doa hari kesembilan Ramadan yang bisa diamalkan agar mendapatkan ridho Allah SWT.
Doa ini dibaca tepat pada hari kesembilan puasa Ramadan. Umat Islam memanjatkan doa di bulan yang penuh ampunan dan rahmat ini. Jangan sampai melewatkan amalan yang satu ini untuk meraih pahala.
Pada hari kesembilan ini memohon petunjuk Allah SWT agar selalu dekat dengan kebaikan dan rahmat-Nya.
Doa ini juga berisi permintaan kepada Allah SWT agar selalu dilimpahkan bagian dari rahmat yang luas. Harapannya bisa memahami kekuasaan dan kebesaran-Nya.
Berikut ini bacaan doa yang bisa diamalkan pada Rabu 20 Maret 2024.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ فِيْهِ نَصِيْبًا مِنْ رَحْمَتِكَ الْوَاسِعَةِ وَ اهْدِنِيْ فِيْهِ لِبَرَاهِيْنِكَ السَّاطِعَةِ وَ خُذْ بِنَاصِيَتِيْ إِلَى مَرْضَاتِكَ الْجَامِعَةِ بِمَحَبَّتِكَ يَا أَمَلَ الْمُشْتَاقِيْنَ
Allâhummaj’allî fîhi nashîban min rahmatikal wâsi’ah wahdinî fîhi libarâhînikas sâthi’ah wa khudz binâshiyatî ilâ mardhâtikal jâmi’ah bimahabbatika yâ amalal musytâqîn
Artinya:
‘Ya Allah! Anugerahilah untukku sebagian dari rahmat-MU yang luas, dan berikanlah aku petunjuk kepada ajaran- ajaran-MU yang terang, dan bimbinglah aku menuju kepada keridhaan-MU yang penuh dengan kecintaan-MU, Wahai harapan orang-orang yang merindu’
Umat Islam juga dapat melanjutkan dengan membaca doa mohon ketenangan hati dan pikiran. Harapannya bisa merasakan ketenangan selama menjalankan ibadah puasa.
Tidak dapat dipungkiri ada banyak tantangan, masalah, maupun godaan kala berpuasa. Umat Islam memohon supaya bisa mengontrol diri sehingga dijauhkan dari hal-hal yang membatalkan puasa.
Berikut ini bacaan doanya:
Doa Versi Pertama
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ (رواه البخاري)
Arab latin: Allahumma innī a’ūdzu bika minal hammi wal ḥazan wal ‘ajzi wal kasal wal bukhli wal jubni wa dhala’id daini wa ghalabatir rijāl.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya hamba berlindung kepada-Mu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemas dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.”
Doa Versi Kedua
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّماَوَاتِ، وَرَبُّ اْلأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ
Arab latin: Laa ilaaha illallahul ‘adziim al haliim laa ilaaha illallah rabbul ‘arsyil ‘azhiim, laa ilaaha illallah rabbus samaawati wa rabbul ardli wa rabbul arsyil kariim
Artinya: “Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb (Pemilik) ‘Arsy yang agung. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb langit dan juga Rabb bumi, serta Rabb pemilik ‘Arsy yang mulia.”
***