SERAYUNEWS – Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata, kembali menggelar Kejuaraan Antar Kecamatan (Kejurkam) Banyumas 2025.
Ajang ini akan berlangsung pada 26–31 Oktober 2025 dengan mempertandingkan empat cabang olahraga unggulan yang menjadi kebanggaan daerah.
Kabid Olahraga Banyumas, Eko Purwanto, mengatakan bahwa Kejurkam merupakan agenda tahunan. Tujuannya, menjaring bibit atlet potensial sekaligus mempererat silaturahmi antar kecamatan di Banyumas.
“Tanggal 26 Oktober nanti ada lomba lari 5 kilometer di Kecamatan Sumbang. Kemudian tanggal 28–31 Oktober ada tiga cabor di GOR Satria, yaitu bulu tangkis, bola voli, dan tenis meja,” ujar dia.
Menurut Eko, Kejurkam tahun ini merupakan gelaran ketiga, setelah pernah sukses di 2024 lalu dengan partisipasi tinggi dari seluruh kecamatan.
“Kejurkam sudah dua kali kami laksanakan sebelumnya. Tahun lalu lomba lari 5 km di Banyumas, sementara cabang olahraga lainnya di GOR Satria. Pesertanya cukup banyak, lari sekitar 1.000 orang, dan untuk cabor lainnya berasal dari 27 kecamatan,” katanya.
Eko menegaskan, Kejurkam bukan sekadar ajang kompetisi olahraga, melainkan juga wadah pembinaan dan penanaman nilai sportivitas di kalangan atlet muda.
“Kejurkam ini bukan sekadar mencari atlet berprestasi, tapi juga ajang silaturahmi dan pembinaan bagi atlet-atlet baru yang sedang berproses,” kata dia.
Dengan dukungan lintas sektor, Kejurkam menjadi momentum penting dalam memperkuat ekosistem olahraga Banyumas. Sekaligus memperluas partisipasi masyarakat dalam kegiatan positif dan produktif.
Selain menjadi lokasi lomba lari, Kecamatan Sumbang juga mendapatkan perhatian khusus karena menjadi pilot project Kecamatan Berdaya di Jawa Tengah.
“Sumbang ini termasuk pilot project Kecamatan Berdaya di Jawa Tengah. Di Banyumas ada empat, yaitu Cilongok, Baturraden, Sumbang, dan Sumpiuh. Sekalian mengangkat potensi wisata di sana, seperti Desa Banteran,” ujarnya.
Eko berharap, pelaksanaan Kejurkam di Sumbang tidak hanya berdampak pada pembinaan olahraga. Tetapi juga mendorong pengembangan sektor wisata lokal melalui kolaborasi antara olahraga dan pariwisata.
“Dengan kegiatan seperti Kejurkam ini, kami ingin olahraga dan pariwisata bisa berjalan beriringan. Selain membina atlet, sekaligus membangun karakter dan menggerakkan ekonomi daerah,” katanya.(san)