SERAYUNEWS – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga nomor urut 2, Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas), melaksanakan pencoblosan di Pilkada Serentak 2024 bersama keluarga, pada Rabu (27/11).
Fahmi mencoblos di TPS 02 Karangsentul, sedangkan Dimas memilih di TPS 09 Desa Bojanegara, Kecamatan Padamara.
Fahmi tiba di TPS sekitar pukul 08.30 bersama istri, Syahzani Syasya Tsania, serta kedua orang tuanya, H. Rofik Hananto dan Hj. Feedhoh Threeyati.
Setelah melaksanakan hak pilihnya, Fahmi langsung kembali ke kediaman orang tuanya di Perumahan GPA Karangsentul, Kecamatan Padamara.
Fahmi menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dari berbagai aspek menjelang Pilkada.
Pada hari pencoblosan, mereka terus bertawakal dan memohon kepada Allah agar mendapatkan hasil terbaik.
“Mudah-mudahan gerakan dan perjuangan kami diberkahi dan diridhoi Alloh SWT,” tuturnya.
Fahmi juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan real count (hitung cepat) setelah perhitungan di TPS selesai. Data dari saksi-saksi di setiap TPS akan dikirimkan secara paralel.
“Hasil pemungutan suara dari 1525 TPS di Kabupaten Purbalingga akan di kirim oleh saksi-saksi kami, sehingga malam ini bisa tahu hasilnya. Kalau untuk hasil berdasarkan C1 mungkin besok,” tambahnya.
Sementara itu, H. Rofik Hananto, penasehat Tim Kampanye Fahmi-Dimas, berharap pasangan ini mendapatkan rahmat dan maghfiroh dari Allah SWT.
“Mudah-mudahan Fahmi-Dimas mendapatkan kemenangan yang berkah dan bermartabat serta membawa kebaikan untuk masyarakat,” tuturnya.
Rofik yang juga anggota DPR RI dari FPKS berharap, hasil Pilkada membawa manfaat bagi semua.
Dimas Prasetyahani datang ke TPS 09 Desa Bojanegara bersama istrinya, Mba Denita. Mereka mendapat nomor antrean 122 dan 123, dan dengan sabar menunggu lebih dari setengah jam untuk giliran mencoblos.
Selama menunggu, warga sekitar menyapa ramah dan bercengkerama dengan calon wakil bupati Purbalingga ini.
Setelah mencoblos, dia menyampaikan bahwa selama masa tenang, pihaknya lebih banyak berusaha melalui jalur spiritual.
“Kami lebih banyak melakukan istighosah, doa bersama dan meminta doa restu pada orangtua dan keluarga. Mudah-mudahan hasilnya maksimal. Semua kami kembalikan kepada Alloh SWT,” tuturnya.