SERAYUNEWS– Setelah viral dengan Tugu Biawak di perbatasan Wonosobo- Banjarnegara, kini kejutan kembali datang dari seniman multitalenta, Rejo Arianto.
Tak hanya piawai membuat patung, Rejo Arianto ternyata juga menunjukkan kehebatannya di dunia lukis! Hal itu ia bagikan dalam unggahan di akun Instagramnya @studiorejoarianto, Senin (28/4/2025).
Rejo Arianto menyebutkan, pada hari Minggu, 27 April 2025, Rejo Arianto mengadakan live painting di depan umum, sebuah aksi seni langsung.
Aksi ini untuk menunjukkan bahwa selain memahat patung, ia juga memiliki akar kuat dalam seni lukis.
Lukisan yang sedang dia buat ini mengangkat tema biawak, sama seperti karya patung yang sebelumnya membuatnya viral.
Saat viralnya Tugu Biawak, banyak orang mengenalnya sebagai pematung. Padahal dia berangkat dari dunia lukis.
Tak hanya sekadar unjuk karya, Rejo juga menyampaikan bahwa lukisan tersebut akan dia lelang. Hasil lelang sebagian akan dia sumbangkan untuk mendukung proyek seni di daerah Wonosobo.
Sebagian hasil penjualan akan dia donasikan untuk karya daerah selanjutnya. Langkah ini memperlihatkan bahwa Rejo bukan hanya seorang seniman kreatif. Tetapi juga sosok yang memiliki visi sosial untuk membangun dan memajukan seni lokal di kampung halamannya.
Nama Rejo Arianto mulai ramai jadi perbincangan warganet, setelah Patung Biawak karyanya di Desa Krasak Selomerto, Kabupaten Wonosobo, viral di media sosial.
Patung tersebut berdiri megah di jalan nasional Wonosobo-Banjarnegara dan mendapat pujian berkat detailnya yang realistis.
Hebatnya lagi, Tugu Biawak ini hanya memakan biaya kurang dari Rp50 juta. Dari pada tugu-tugu lain yang kerap menghabiskan anggaran miliaran rupiah, karyanya tergolong murah.
Hal ini membuat publik semakin salut terhadap kemampuan Rejo mengelola anggaran tanpa mengurangi kualitas seni.
“Masnya tau cara mencintai daerah kelahirannya!” — @arifin_nade
“Pak Rejo Arianto layak dibawa ke IKN! Hemat anggaran dan karya nyata!” — @sadam_afit
“Bakat yang tak bisa ditiru, kelas king!” — @rianapriadil234
“Kalau kayak gini, artis Jurassic World bisa beraksi!” — @ridhwanst
Ada juga yang melemparkan humor, mengingat keaslian bentuk patungnya, “Plis jangan ada yang bikin mitos kalo malam biawaknya hidup,” canda akun @only_supriyatna.
Melansir akun Instagram @ristamza, Rejo Arianto adalah seniman kelahiran Wonosobo yang merupakan lulusan Institut Seni Indonesia (ISI). Ia memiliki latar belakang kuat dalam seni lukis sebelum akhirnya merambah dunia seni patung.
Karirnya menunjukkan perkembangan yang unik: dari melukis di kanvas hingga mengukir patung berskala besar yang kini mengharumkan nama daerahnya.
Keberhasilan Tugu Biawak menandai babak baru dalam perjalanan kreatif Rejo Arianto, dan menjadikannya simbol seniman daerah yang berhasil menembus batasan lokal.
Karya-karyanya mencerminkan dedikasi, detail tinggi, kecintaan pada budaya lokal, serta semangat untuk terus membangun daerah melalui seni.
Kreativitas Rejo Arianto membuktikan bahwa seni tidak hanya soal estetika, tetapi juga tentang kontribusi sosial dan cinta tanah kelahiran.
Dari patung ke lukisan, dari tugu ke kanvas, Rejo menghadirkan semangat baru bagi Wonosobo.
Dengan langkah-langkah nyata seperti lelang amal dan karya berbiaya hemat namun berkualitas tinggi, Rejo Arianto menunjukkan bahwa Wonosobo punya “AURA OF GLORY”.