CILACAP-Jumlah penderita Demam Berdarah Dengeu (DBD) di Kabupaten Cilacap hingga Oktober 2016 semakin meningkat tajam. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap mencatat, hingga bulan ke 40 tahun 2016, jumlah penderita DBD di Kabupaten Cilacap mencapai 1003 orang.
Kepala Dinkes Kabupaten Cilacap dr Marwto Msi melalui Sekretaris Hantari menjelaskan, jumlah tersebut tercatat dari minggu pertama Januari 2016. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 orang meninggal dunia karena DBD.
“Data terakhir atau minggu ke 40 tahun ini, jumlah penderita DB sebesar 1003,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (11/10).
Penyebaran kasus DBD di Cilacap masih terpusat di wilayah kota Cilacap atau Kecamatan Cilacap Tengah. Peningkatan jumlah kasus DBD hingga bulan Juni disebabkan faktor cuaca. Apalagi, curah hujan cukup tinggi.
Karena itu, memasuki musim penghujan ini, masyarakat diminta lebih waspada terhadap perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Masyarakat juga diminta untuk melakukan Pemberatantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri. Atau bisa saja bertanya kepada kader jematik yang sudah dibentuk di lima kelurahan yang ada di Cilacap.
“Kita kekurangna tenaga untuk melakukan pengasapan. Sehingga sosialisasi kepada masyarakat terus digalakan. Terutama pemberdayaan keluarga mandiri gerakan PSN,” ungkapnya.
Dari data yang dihimpun, pada Januari hingga November 2015 penderita DBD mencapai 1.015 kasus dengan 10 meninggal dunia. Pada 2014 DBD di Cilacap tercatat 447 kasus dengan enam orang diantaranya meninggal dunia. Sedangkan pada 2013 tercatat 820 kasus dengan 15 orang diantaranya meninggal dunia.(adi)