Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono memberi perintah penanganan pemberesan longsor secepatnya. Bahkan, Bupati meminta jika perlu pemberesan dilakukan sampai malam hari.
Untuk mempercepat proses evakuasi, bupati juga sudah menerjunkan empat alat berat berupa eksavator dan satu unit buldozer milik pemerintah dan swasta. Meski sudah dapat dilalui, pengendara harus tetap ekstra hati-hati, mengingat kondisi jalan masih licin akibat sisa material longsoran yang berada di jalan tersebut.
“Kami minta proses harus dipercepat, dan alhamdulillah jalan sudah bisa dilalui sekitar pukul 18.30 WIB, meski masih licin dan harus bergantian untuk melintas. Saya juga minta harus terus dilakukan pembersihan hingga akses lalu lintas normal,” ujar Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono.
Meski begitu, bupati juga mengingatkan kepada pengendara khususnya pemotor, untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintas di bawah tebing. Mengingat ada beberapa titik di Banjarnegara rawan tanah longsor, termasuk di jalur ini.
“Saya imbau kepada pengendara untuk lebih berhati-hati, meskipun nanti sudah bisa dilewati, tetaplah waspada. Apalagi tiga hari terakhir intensitas hujan sangat tinggi,” katanya.
Selain itu, bupati juga mengatakan jika Pemerintah Kabupaten Banjarnegara bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, akan bertindak cepat menangani bencana. Untuk itu, masyarakat juga diimbau aktif menyampaikan kondisi lingkungannya.
“Saya adalah kepanjangan Pak Gubernur. Kami akan bertindak cepat dengan mengerahkan sumber daya yang ada. Pihak desa dan masyarakat harus aktif memberikan laporan,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto mengatakan, tinggi tebing yang longsor sekitar 50 meter, bukan 25 meter seperti berita sebelumnya. Dia mengingatkan bahwa guguran tanah di sekitar titik longsor masih terjadi.
“Warga dan siapapun harus waspada, karena guguran tanah masih terjadi. Tetapi untuk saat ini, kami fokus pembukaan akses jalan,” katanya.
Seperti diberitkan, tebing setinggi 50 meter di Desa Glempang, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, longsor setelah diguyur hujan lebat, Selasa (12/1/2021) malam. Akibatnya ruas jalan provinsi yang menghubungkan Banjarnegara dengan Kebumen putus total tertimbun material tanah setinggi 3 meter.
Kades Glempang Sugiyono mengatakan jika longsor terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa karena jalanan sedang sepi.
“Ada laporan warga, sebelumnya ada dua orang pedagang dari Tasik baru saja mampir di warung dekat sini. Setelah mereka melintas dengan mobil box, longsor terjadi. Alhamdulillah semua selamat,” katanya.