SERAYUNEWS – Timnas U-23 Indonesia telah berjuang maksimal dalam upaya kualifikasi menuju ajang Olimpiade Paris 2024. Namun, hasil akhir belum berpihak kepada Marselino dan kawan-kawan.
Arya mengatakan para suporter pun harus mampu menerima kekalahan tersebut. Sebab, peristiwa memalukan terjadi, dengan komentar berbau rasisme menerjang akun Instagram federasi sepak bola Guinea @feguifootofficiel.
“Para pemain pulang dengan kepala tegak dan legawa menerima kekalahan. Jadi, kita berharap para suporter pun melakukan hal yang sama,” ujar Arya, Jumat (10/5/2024), dikutip serayunews.com dari pssi.org.
Arya pun menyayangkan tindakan ujaran rasis kepada para pemain Guinea. Arya menyampaikan pelaku ujaran rasis bukan merupakan suporter sejati yang hanya mendukung ketika menang saja.
“Jangan menodai perjuangan tim U-23 Indonesia dengan ujaran rasis kepada para pemain lawan,” ucap Arya.
Arya menilai dukungan ini sangat diperlukan dalam membantu mengembalikan semangat para pemain menatap laga-laga penting berikutnya.
“Mimpi anak-anak muda ini masih panjang, tolong jangan dicederai dengan aksi rasis yang sangat merugikan dan memalukan. Kita fokus mendukung timnas ke depan,” pungkas Arya.
Gol tunggal Guinea dicetak oleh pemain asal Getafe dan eks Barcelona, Ilaix Moriba pada menit ke-29′ melalui titik penalti. Guinea mendapat penalti seusai Witan Sulaeman menjatuhkan striker lawan.
Sampai laga selesai, skor 0-1 untuk Guinea tidak berubah. Hasil ini membuat Indonesia gagal berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Sementara itu, Guinea tergabung di Grup A Olimpiade 2024 bersama tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru. Cabang olahraga (cabor) sepak bola putra Olimpiade 2024 akan berlangsung pada 24 Juli sampai 9 Agustus mendatang.