Libur sekolah, segera tiba. Berlibur sambil belajar, wisata alam Kampung Gagot bisa menjadi pilihan untuk mengisi libur sekolah bersama keluarga.
Banjarnegara, serayunews.com
Kampung Gagot yang berada di Dusun Gagot, Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara ini, merupakan satu destinasi wisata yang memadukan wisata alam, edukasi pertanian, dan peternakan yang pengelolaannya secara modern.
Berkunjung ke Kampung Gagot, tentu akan mendapatkan hal yang berbeda. Di lokasi ini, wisatawan akan benar-benar merasakan menyatu dengan alam. Bahkan, mereka juga bisa belajar langsung seputar pertanian modern, mulai dari bercocok tanam, pengolahan pupuk organik, hingga peternakan dan perikanan.
Tidak hanya itu, bagi mereka yang ingin belajar pertanian modern, Kampung Gagot juga sudah memiliki kurikulum khusus yang berkaitan dengan pertanian organik, mulai dari pemilihan bibit, pengolahan pupuk, hingga masa panen.
“Di sini, kami menyampaikan cara menanam tanaman seperti terong, melon, dan tanaman holtikultura lainnya. Mereka langsung praktik langsung,” kata manager pengelola Kampung Gagot, Amrulloh.
Selain itu, wisatawan juga dapat pengetahuan bagaimana membuat pupuk. Baik pupuk kandang, maupun pupuk kompos. Di kampung Gagot ini juga wisatawan bisa praktik langsung memberi makan hewan ternak.
“Misalnya, sapi, domba, kelinci dan burung. Para wisatawan juga dapat penjelasan cara merawat hewan-hewan ternak ini,” katanya.
Di bidang perikanan, wisatawan tidak hanya pengajaran seputar merawat ikan, namun juga hal-hal lain. Misalnya, bagi wisatawan anak-anak ada tempat untuk menangkap ikan kecil dan wisatawan dewasa ada tempat pemancingan.
“Harapannya, semuanya bisa menikmati. Anak-anak menangkap ikan di kolam kecil, bapak-bapaknya memancing dan ibu-ibunya memasak hasil pancingannya. Selain itu juga ada panahan ini maksudnya mengajarkan untuk mengusir hama,” katanya.
Uniknya, pengelolaan semua hewan ternak dan tanaman oleh pemiliknya masing-masing. Jadi, pemilik hewan berkewajiban membersihkan kandang serta menjelaskan kepada wisatawan.
“Kalau penyediaannya secara khusus tentu kami tidak kuat bayar. Sapi satu ekornya saja harganya puluhan juta. Jadi wisata edukasi ini melibatkan semua warga. Termasuk toilet, warga harus membersihkan toilet di rumah masing-masing agar layak bagi wisatawan,” ujarnya.
Saat ini, wisata ini banyak dikunjungi siswa sekolah dari berbagai daerah di Indonesia. Sehingga, rumah warga juga dimanfaatkan untuk penginapan para wisatawan. Sehingga berkunjung ke Kampung Gagot menjadi satu pilihan tepat bagi keluarga untuk mengisi libur sekolah.