
SERAYUNEWS – Komunitas musisi Banjarnegara menunjukkan solidaritas tinggi dengan turun ke jalan untuk menggalang dana bagi korban longsor Pandanarum.
Aksi ini melibatkan para player, single keyboard, penyanyi, hingga pengusaha tenda dan sound system di Banjarnegara.
Para musisi menggelar konser jalanan di area Alun-alun Banjarnegara. Mereka menghibur pengguna jalan sambil membawa dus bertuliskan “Peduli Longsor Pandanarum” untuk menghimpun donasi dari masyarakat.
Beberapa personel lain berkeliling menyusuri area alun-alun dan jalur utama untuk menjaring bantuan.
Ketua Asosiasi Single Keyboard Banjarnegara (Assik Bara), Andy Magma, menyampaikan bahwa sekitar 50 pekerja seni ikut terlibat dalam aksi tersebut.
“Kami memasang keyboard dan para penyanyi tampil bergantian, dari pop, jazz, dangdut hingga campursari. Yang lain keliling di sekitar alun-alun dan jalan raya. Alhamdulillah semua kompak untuk satu tujuan membantu saudara kita di Situkung,” ujarnya.
Andy menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi wujud kepedulian komunitas seni Banjarnegara terhadap sesama.
“Kami berharap para korban dan pengungsi diberi kekuatan, kesehatan, serta mendapat penanganan yang cepat. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban mereka,” katanya.
Dari aksi tersebut, para musisi berhasil menghimpun lebih dari Rp 8 juta. Selain di Alun-alun Banjarnegara, kegiatan penggalangan dana juga dilakukan oleh pekerja seni di Terminal Mrica.
“Semua donasi akan disalurkan melalui posko peduli bencana longsor Pandanarum,” katanya.
Tidak hanya melakukan penggalangan dana, para pekerja seni ini juga menampilkan pertunjukan musik dari berbagai genre, mulai dari dangdut, pop, campursari, oldies, hingga jazz.
“Musiknya tidak hanya dangdut, tetapi juga ada pop, campur sari, oldies, dan genre lainnya. Ini adalah cara kami untuk ikut berpartisipasi dan kepedulian terhadap sesama, khususnya korban longsor Pandanarum,” katanya.
Kepala Dinas Kominfo Banjarnegara Sagiyo, yang juga pernah menjabat sebagai Camat Pandanarum, memberikan apresiasi atas kepedulian para musisi.
“Ini luar biasa, selain bentuk kekompakan para pekerja seni, mereka juga menunjukkan kepedulian terhadap korban longsor Pandanarum,” ujarnya.