Cilacap, serayunews.com
Sebanyak 25 orang Mapala tersebut melihat langsung lokasi penangkaran. Mereka mendapatkan pendampingan dari tim Resor Konservasi Wilayah (RKW) II Cilacap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah.
Mereka di antaranya dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Kemudian, Institut Teknologi Telkom (ITT) Purwokerto, Universitas Nadhatul Ulama Imam Ghazali (Unugha) Cilacap, dan Universitas Al Irsyad Cilacap.
Rombongan diterima Pjs. Section Head Environment fungsi HSSE PT KPI RU IV Cilacap, Yogi Wardana, di gedung Patra Nirwana untuk menyimak pemaparan BKSDA mengenai sejarah, proses reproduksi, cara perawatan, proses penangkaran hingga pelepasliaran rusa.
“Selain ketaatan terhadap peraturan pengelolaan lingkungan berkelanjutan, kami juga berkontribusi pada program Pemkab Cilacap, Bangga Mbangun Desa. Semoga rusa-rusa ini dapat terus berkembang biak, sehingga Pertamina turut menekan pengurangan populasi Rusa Timor,” ujar Yogi.
Kepala RKW II Cilacap BKSDA Provinsi Jawa Tengah, Dedi Rusyanto, mengaku bangga atas keberhasilan konservasi Rusa Timor oleh Pertamina.
“Upaya ini nyata berdampak terhadap pemberdayaan masyarakat sekitar dan memotivasi pemerhati lingkungan seperti mahasiswa, untuk melakukan konservasi, baik eksitu maupun insitu sesuai harapan kita,” ujarnya.
Dedi mengatakan, keberhasilan PT KPI RU IV dapat menjadi role model bagi upaya serupa baik oleh perorangan atau kelompok.
“BKSDA siap melakukan pendampingan, karena semua orang atau kelompok masyarakat dapat turut melakukan konservasi Rusa Timor,” pesannya.
Ratih, Mapala Satria UMP, menyatakan kegembiraannya karena konservasi ini satu-satunya di Cilacap dan berada dekat dengan kampusnya.
“Yang selama ini kami cari, ternyata ada di Cilacap. Kami turut bangga karena di Banyumas atau Purwokerto, belum ada upaya ini,” ungkapnya.
Ia menyatakan terima kasih atas kesempatan dari Pertamina, untuk memperdalam ilmu konservasi Rusa Timor dan akan menyebarluaskan informasi ini kepada civitas akademika di kampusnya.
Sebelumnya, penangkaran rusa pada Desember 2020 lalu, kini bertambah menjadi 11 ekor. Saat itu penangkaran sekaligus peresmian Adaptif Park oleh General Manager (GM) PT KPI RU IV, Joko Pranoto ditandai pelepasan 5 ekor rusa terdiri dari 1 ekor jantan dan 4 ekor betina.