
SERAYUNEWS-Jumlah pengungsi akibat terjadinya longsor Pandanarum yang terjadi di Dusun Situkung, Banjarnegara, terus bertambah, saat ini terdapat 937 warga mengungsi, dan 26 masih dalam pencarian petugas, sementara kerusakan rumah mencapai 48 unit.
Jumlah tersebut masih kemungkinan terus bertambah seiring dengan kondisi tanah yang masih terus bergerak. Hal itu dikatakan Kabid Kedaruratan BPBD Banjarnegara, Raib Saekhudin, Rabu (19/11/2025).
“Per hari ini sementara 937 mengungsi. 26 orang diduga hilang, dan korban jiwa 2 orang, yakni atas nama Darti dan Luwih,” kata Raib.
Menurutnya, saat ini suasana di lokasi longsor Pandanarum berangsur kondusif. Namun tim SAR gabungan masih akan kembali melakukan pencarian di lokasi titik longsor yang dikoordinir oleh tim Basarnas.
“Alhamdulillah korban longsor Pandanarum yang di pengungsian berangsur kondusif. Meski saat ini masih ada yang dirawat di Puskesmas sebanyak tiga orang. Kemarin arahannya kalau yang rumahnya rusak dan di situ sudah tidak memungkinkan, pasti akan diadakan relokasi,” katanya.
Menurutnya, langkah cepat mulai dilakukan oleh pemerintah, termasuk dengan mencari lokasi untuk relokasi jika memang harus dilakukan relokasi.
“Untuk update terakhir, ada 48 rumah yang tertimbun, tetapi angka ini masih dimungkinkan bertambah,” katanya.
Dikatakannya, yang menjadi penghambat dalam proses pencarian karena kondisi tanah hingga saat ini masih bergerak, sehingga alat berat yang sudah disiagakan pun masih belum memungkinkan digunakan.
“Jadi harus hati-hati, dengan kondisi seperti itu kan tidak semua orang bisa masuk, alat-alat berat juga sudah kita siagakan, tapi melihat situasi dan kondisi, memungkinkan atau tidak alat berat ini masuk, karena tanah masih bergerak. Kalau hujan itu juga pasti dihentikan, karena sangat membahayakan,” katanya.
Dikatakannya, saat ini ada sekitar 150 personel yang siap diterjunkan untuk melakukan evakuasi. Sementara untuk warga yang sebelumnya terisolasi di hutan juga sudah semuanya terevakuasi ke posko pengungsian. Sebanyak 9 orang disebut dalam kondisi lemah dan sudah lanjut usia.
Terkait dengan orang yang diduga hilang, tim masih melakukan pencarian dan pendataan, sebab dari data awal 29 orang, 3 orang berhasil terdeteksi, tiga orang tersebut ditemukan di gedung haji, dan satu di antaranya dalam kondisi sakit stroke.
“Yang perlu ditegaskan, 26 orang dalam pencarian ini tidak bisa dipastikan mereka tertimbun, tetapi keberadaanya masih dalam pencarian, bisa saja mereka sudah mengungsi di tempat saudara atau ke luar desa,” ujarnya.