SERAYUNEWS – Penyebab bunga kelengkeng rontok memang harus diusut apa saja pemantiknya. Dengan begitu, Anda bisa mengatasinya.
Pasalnya, kelengkeng atau lengkeng, merupakan salah satu buah yang digemari banyak orang karena rasanya yang manis dan menyegarkan.
Namun, terdapat salah satu masalah yang sering dihadapi oleh para petani, yakni bunga kelengkeng yang rontok dan tanaman yang tidak berbunga.
Oleh karena itu, redaksi akan membahas beberapa penyebab utama dari masalah tersebut dan memberikan wawasan tentang cara mengatasinya.
1. Tanaman Masih Muda
Salah satu alasan paling umum mengapa kelengkeng tidak berbunga adalah karena tanaman masih terlalu muda. Umumnya, kelengkeng butuh waktu beberapa tahun sebelum mulai berbunga.
Jika tanaman masih berusia muda, sebaiknya bersabar karena butuh waktu agar mencapai kematangan untuk berbunga.
2. Pencahayaan yang Kurang
Kelengkeng membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk berbunga. Jika ditanam di tempat kurang terkena sinar matahari, proses fotosintesis yang dibutuhkan untuk pembentukan bunga akan terganggu.
Pastikan tanaman kelengkeng mendapatkan sinar matahari langsung setidaknya 6-8 jam sehari.
3. Kondisi Lingkungan yang Tidak Ideal
Selain pencahayaan, faktor lingkungan lain seperti suhu, kelembaban, dan kualitas tanah juga berperan penting.
Jika tanaman kelengkeng tidak berbunga, periksa apakah kondisi lingkungan sudah sesuai dengan kebutuhan tanaman.
4. Pemangkasan yang Tidak Tepat
Pemangkasan yang salah, terutama jika tidak pada waktu yang tepat atau terlalu berlebihan, bisa menghambat pembungaan.
Jadi, pemangkasan sebaiknya berhati-hati dan pada waktu yang tepat, yakni setelah panen atau ketika tanaman sedang tidak dalam masa pembungaan.
5. Ketidakseimbangan Hormon Tanaman
Kadang-kadang, tanaman kelengkeng tidak berbunga karena ketidakseimbangan hormon di dalam tanaman.
Aplikasi zat pengatur tumbuh seperti gibberellin dapat membantu merangsang pembungaan, tetapi harus dilakukan dengan tepat sesuai anjuran.
Salah satu penyebab utama bunga kelengkeng rontok adalah kurangnya nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk berkembang. Kelengkeng membutuhkan pasokan nutrisi yang cukup.
Khususnya fosfor dan kalium, yang berperan penting dalam pembentukan bunga dan buah. Jika tanaman kekurangan nutrisi ini, bunga yang muncul cenderung lemah dan mudah rontok.
Perubahan cuaca yang ekstrim, seperti hujan yang berlebihan atau suhu yang terlalu panas, dapat menyebabkan bunga kelengkeng rontok.
Bunga kelengkeng sangat sensitif terhadap perubahan iklim. Ketika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah, atau ketika terjadi perubahan kelembaban yang drastis, bunga mungkin tidak dapat berkembang dengan baik dan akhirnya rontok.
Kelengkeng membutuhkan pengairan yang cukup, terutama saat masa pembungaan. Kekurangan air dapat membuat tanaman menjadi stres, yang pada gilirannya menyebabkan bunga rontok.
Di sisi lain, pengairan yang berlebihan juga bisa merusak bunga dan membuatnya rontok sebelum berkembang menjadi buah.
Hama seperti kutu daun, ulat, atau tungau bisa menyerang tanaman kelengkeng dan menyebabkan bunga rontok.
Selain itu, penyakit yang disebabkan oleh jamur atau bakteri juga bisa melemahkan tanaman, sehingga bunga yang muncul tidak kuat dan akhirnya rontok.
Penggunaan pupuk yang tidak tepat, baik dari segi jenis maupun dosis, bisa mempengaruhi kesehatan tanaman dan menyebabkan bunga rontok.
Misalnya, penggunaan pupuk nitrogen berlebihan bisa mendorong pertumbuhan daun yang terlalu cepat dan mengorbankan pembentukan bunga.
Itulah penyebab bunga kelengkeng rontok dan alasan tidak berbunga. Semoga informasi ini bermanfaat.***(Umi Uswatun Hasanah)