Cilacap, serayunews.com
Koordinator kegiatan Erna Juliana mengatakan, dalam kegiatan fashion show yang akan dilaksanakan di Hotel Dafam Cilacap itu, sebanyak delapan desainer akan menampilkan karya-karya terbaiknya. Spesialnya, kedelapan desainer itu merupakan putra-putri asli Cilacap yang memiliki ciri khas dan keunikan karyanya tersendiri.
“Yang dipamerkan mode desain batik, mulai dari batik tulis sampai kain ecoprint. Tentunya kegiatan ini belum bisa disaksikan secara umum, karena masih pandemi dan harus mematuhi protokol kesehatan,” katanya kepada serayunews.com, Jumat (22/10/2021).
Fashion show ini, lanjutnya, juga merupakan sebagai bentuk keseriusan para desainer Cilacap dalam berkarya, meski masih dalam suasana pandemi Covid-19 dengan berbagai keterbatasannya. Apalagi, kegiatan ini juga terlaksana berkat komitmen Pemkab Cilacap melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (DPKUKM) yang terus mendorong agar geliat UMKM khususnya bidang mode dapat bangkit kembali.
“Meski saat ini serba terbatas, namun semangat kami dalam berkarya tetap membara. Terima kasih juga untuk pemerintah daerah karena sudah mendukung kami para desainer,” ujar wanita yang juga pemilik Zamira Butik ini.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (DPKUKM) Cilacap Agus Firmanudin mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk memfasilitasi potensi desain mode. Apalagi jumlah desainer di Cilacap terus bertambah setiap tahunnya, sehingga harus memiliki wadah agar terus berkembang.
“Kami fasilitasi semua potensi yang ada, terutama yang berhubungan dengan UKM, seperti batik dan mode,” ujarnya.
Pebatik tulis asal Kroya Ansor Balasik juga berharap, dengan adanya fashion show ini dapat menjadi harapan baru bagi dunia batik lokal. Mengingat selama hampir dua tahun ini, batik jadi salah satu sektor yang dihantam badai pandemi.
“Semoga kegiatan Cilacap In Fashion menjadi kran pembukan geliat batik lokal, minimal bisa sama seperti dahulu saat sebelum pandemi,” jelasnya.