Purbalingga, serayunews.com
“Benar pekan depan kita mulai lagi melaksanakan PTM, namun terbatas. Sehingga siswa yang masuk jadwalnya dibagi menjadi 50 persen setiap hari,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, ketika dikonfirmasi serayunews.com, Sabtu (12/2/2022) pagi.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh kepala Sekolah Dasar (SD) dam Sekolah Menengah Pertama (SMP) terkait antisipasi penularan Covid-19. Salah satunya terkait penerapan protokol kesehatan. Selain itu kepala sekolah juga diminta melaporkan setiap perkembangan pelaksanaan PTM di sekolahnya.
“Termasuk jika ada siswa atau guru yang suspeck Covid-19,” lanjutnya.
Sebelumnya selama sepekan pada 7-12 Februari 2022, Dindikbud Purbalingga sempat memberlakukan pelaksanaan PJJ di seluruh sekolah di wilayah tersebut. Kebijakan itu diambil menyusul adanya peningkatan penularan Covid-19.
“Namun pekan depan PJJ kita ganti dengan PTM tentu dengan pemantauan dalam pelaksaan prokes,” tandasnya.
Dalam kesempatan terpisah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga, dr Jusi Febrianto mengatakan Kabupaten Purbalingga masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level II. Dengan demikian pelaksanaan PTM terbatas diperbolehkan.
“Ini sudah sesuai dengan peraturan pemerintah,” ungkapnya.
Pihaknya juga terus melaksanakan vaksinasi termasuk kepada anak untuk mencegah penularan Covid-19. Data hingga Kamis (10/2/2022) menyebutkan vaksinasi anak (6-11 tahun) dosis pertama sudah mencapai 89,90 persen. Sedangkan dosis kedua 69, 80 persen.
”Vaksinasi remaja (12-17 tahun) dosis pertama mencapai 97, 82 persen dan dosis kedua 91.04 persen,” imbuhnya.