SERAYUNEWS – Setiap bulan Ramadan, sirup Marjan hampir selalu ada di setiap rumah untuk hidangan berbuka puasa.
Rasa yang manis dan menyegarkan menjadikan sirup Marjan sebagai sirup favorit setiap keluarga.
Namun, apa yang membuat Sirup Marjan begitu terkenal dan seperti menjadi ikon setiap bulan Ramadan?
Apa strategi pemasaran perusahaan Marjan untuk mempromosikan produknya agar tetap menjadi nomor satu selama Ramadan?
Sejarah sirup Marjan berawal dari PT Suba Indah yang M. Kurnia dirikan. Ia juga mendirikan Hero Supermarket pada tahun 1975.
PT Suba Indah berdiri dengan tujuan menurunkan impor makanan dan minuman serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Pada tahun 1977, mereka berniat bekerja sama dengan PT Nutricia Indonesia untuk memproduksi produk susu.
Namun, kerja sama tersebut tidak berhasil. PT Suba Indah kemudian bekerja sama dengan perusahaan Co-Ro Food Company asal Denmark.
Mereka kemudian membuat produk pertama, minuman sari buah Sunquick. Setelah itu, bisnis berkembang dan PT Suba Indah berhasil membuat sirup Marjan dan sosis Farm House.
PT Suba Indah membuat dan memasarkan sirup Marjan pertama kali pada tahun 1989 dengan nama Marjan Boudoin Sirup. Kata boudoin (baca Budwang) dalam nama merek berasal dari nama keluarga di Prancis yang berarti berani.
Di awal produksi, sirup Marjan tersedia dalam rasa melon dan cocopandan. Rasa ini terus ada hingga hari ini dan menjadi varian unggulan.
Popularitas Sirup Marjan juga didukung oleh strategi pemasaran yang cerdas. Berikut beberapa kunci suksesnya,
– Iklan Ramadan yang Ikonik
Setiap tahun, Marjan selalu menghadirkan iklan televisi bertema Ramadan yang khas. Dengan musik khas, visual yang menarik, serta narasi yang menyentuh, iklan-iklan ini berhasil membangun kesan bahwa Sirup Marjan adalah bagian dari momen berbuka yang hangat dan penuh kebersamaan.
– Varian Rasa yang Beragam
Sirup Marjan menawarkan berbagai rasa, mulai dari cocopandan, melon, jeruk, hingga leci. Hal ini memberikan banyak pilihan bagi konsumen, membuatnya tetap menarik untuk dikonsumsi dari tahun ke tahun.
– Distribusi yang Luas
Produk ini mudah ditemukan di berbagai tempat, mulai dari supermarket besar hingga warung kecil. Bahkan, menjelang Ramadan, stok Sirup Marjan selalu melimpah dengan berbagai promo menarik.
– Kemasan dan Branding yang Kuat
Desain botol dan label Marjan yang khas membuatnya mudah dikenali. Branding yang kuat ini memberikan kesan premium dan menjadikannya pilihan utama dibandingkan merek sirup lain.
Sirup telah menjadi bagian dari tradisi berbuka puasa Indonesia sejak lama. Selama bertahun-tahun, sirup Marjan telah hadir di tengah masyarakat dan membangun citra sebagai minuman khas Ramadan.
Faktor-faktor berikut ini menjadikan sirup Marjan tidak tergantikan oleh merk lain.
– Asosiasi dengan Ramadan: Marjan selalu hadir dalam iklan dan promosi Ramadan, memberikan kesan bahwa Ramadan tidaklah lengkap jika tidak ada sirup Marjan.
– Kenangan dan Nostalgia: Marjan bukan sekadar minuman karena bagi sebagian orang, melainkan juga bagian dari kenangan masa kecil dan momen kebersamaan bersama keluarga.
– Praktis dan Cocok Untuk Semua Hidangan: Sirup ini mudah disajikan, bisa dicampur dengan air, es, susu, atau digunakan sebagai tambahan untuk berbagai jenis minuman.
Kombinasi faktor-faktor ini membuat Sirup Marjan menjadi bagian dari budaya Ramadan yang terus jadi minuman favorit secara turun temurun.
Sirup Marjan tidak hanya minuman biasa, tetapi telah menjadi simbol Ramadan bagi masyarakat Indonesia.
Kombinasi antara tradisi, nostalgia, dan strategi pemasaran yang tepat menjadikannya raja tak tergantikan saat bulan puasa tiba.
Jadi, apakah Ramadan Anda kali ini juga sudah lengkap dengan Sirup Marjan sebagai hidangan berbuka?***