
SERAYUNEWS– Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus memantau pergerakan harga komoditas bahan kebutuhan pokok, khususnya beras. Pemerintah telah melakukan sejumlah upaya untuk menurunkan harga beras di pasaran. Di antaranya melakukan operasi pasar, retail, hingga grosir.
Dalam kunjungan ke sejumlah daerah Kepala Negara selalu menyempatkan mengunjungi pasar-pasar tradisional di Tanah Air. Pada hari ini, Presiden Jokowi meninjau harga dan pasokan sejumlah komoditas pangan yang ada di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, pada Selasa (19/9/2023) pagi.
Berdasarkan hasil peninjauannya, Presiden Jokowi menyebut harga sejumlah komoditas pangan masih dalam kondisi yang baik. “Ya baik, harga kayak bawang merah turun, bawang putih juga turun, hanya satu memang masih (tinggi) beras,” ungkap Presiden Jokowi di kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Mengenai perkembangan harga komoditas beras yang masih naik, Presiden Republik Indonesia dua periode itu menyebutkan, bahwa pemerintah telah melakukan sejumlah upaya untuk menurunkan harga beras di pasaran. Di antaranya melakukan operasi pasar, retail, hingga grosir.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengharapkan, dalam dua hingga tiga minggu ke depan, harga komoditas beras turun. Meskipun saat ini juga sudah turun sedikit. Presiden Jokowi kembali menyebut, pasokan beras nasional saat ini sudah mencukupi. Pasokan beras telah tersedia di Gudang Bulog.
Dia mengatakan, pemerintah telah memiliki 2 juta ton stok beras. Ada 1,6 juta ton beras sudah berada di Indonesia dan 400 ribu ton beras lainnya masih dalam perjalanan. “Itu pun masih akan kita tambah lagi 1 juta untuk memastikan bahwa stoknya itu ada sehingga kita tidak khawatir karena kekeringan produksi turun, ada stoknya,” jelasnya.
Dalam kunjungan ke Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Presiden Jokowi didampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Kemudian, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar, Dirut Perumda Pasar Jaya Agus Himawan, dan Kepala Pasar Jatinegara Febri Rozaldi.