SERAYUNEWS – Muhammadiyah kembali menambah jumlah universitasnya. Tak tanggung-tanggung, kali ini langsung menambah lima universitas hasil dari merger Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA).
“Penggabungan atau merger beberapa kampus Muhammadiyah merupakan ikhtiar untuk meningkatkan kualitas pendidikan PTMA yang nantinya diikuti dengan peningkatan kualitas belajar mengajar, riset, pemberdayaan masyarakat, dan lainnya,” katanya, dikutip serayunews.com dari muhammadiyah.ac.id.
Salah satunya yaitu Universitas Muhammadiyah Tegal. Hal ini, tentu menambah pilihan kampus-kampus di Bumi Ngapak khususnya Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah.
– Sekolah Tinggi
• Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nahdlatul Ulama Kabupaten Tegal
• STMIK YMI Tegal
– Politeknik
• Politeknik Harapan Bersama
• Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
• Politeknik Purbaya
• Politeknik Stibisnis
• Politeknik Trisila Dharma
– Universitas
• Universitas Bina Sarana Informatika Tegal
• Universitas Pancasakti
Selanjutnya, di Kabupaten Tegal meski tak sebanyak di Tegal Kota, namun ada nama-nama seperti:
– Akademi
• Akademi Bahasa Asing IEC Putra Bangsa Tegal
• Akademi Kebidanan Siti Fatimah
• Akademi Manajemen Informatika dan Komputer YMI Tegal
• Akademi Perikanan Baruna
– Sekolah Tinggi
• Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Mandala Husada Slawi
• Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Putera Bangsa Tegal
– Politeknik
• Politeknik Baja Tegal
1. Universitas Muhammadiyah Tegal
Penggabungan UM Tegal merupakan merger antara dua kampus yakni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Muhammadiyah Tegal dan Politeknik Muhammadiyah Tegal berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan Nomor 407/E/0/2024.
2. Universitas Muhammadiyah Kuningan
UM Kuningan merupakan penggabungan dari dua kampus yakni Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kuningan dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan(STIK) Muhammadiyah Kuningan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan Nomor 406/E/0/2024.
3. Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon
Berdasarkan SK Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan Nomor 405/E/0/2024, Sekolah Tinggi Farmasi (STFM) Muhammadiyah Cirebon, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Ahmad Dahlan Cirebon, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Muhammadiyah Cirebon dinyatakan merger dan berubah bentuk menjadi UM Ahmad Dahlan Cirebon.
4. Universitas Muhammadiyah Kalianda
Penggabungan dua sekolah tinggi Muhammadiyah yakni Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Kalianda dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Kalianda berubah bentuk menjadi Universitas Muhammadiyah Kalianda berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan Nomor 409/E/0/2024.
5. Universitas Muhammadiyah Cileungsi
UM Cileungsi merupakan penggabungan perguruan tinggi Muhammadiyah dan non-Muhammadiyah yakni Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Muhammadiyah Cileungsi dan Akademi Kebidanan Bhakti Mitra Husada berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan Nomor 402/E/0/2024.