SERAYUNEWS –
SERAYUNEWS – Penipuan online semakin marak seiring dengan meningkatnya penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari.
Penipu menggunakan berbagai metode untuk menipu dan mencuri informasi pribadi atau uang dari korban.
Berikut adalah beberapa jenis penipuan online yang perlu Anda ketahui:
Scam adalah tindakan penipuan yang terencana dan bertujuan untuk mendapatkan uang dengan cara memberikan informasi palsu atau membohongi orang lain.
Bentuk-bentuk scam bisa sangat beragam, mulai dari penawaran investasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, hingga penjualan produk yang tidak pernah ada.
Penipu biasanya menggunakan situs web palsu, email, atau iklan online untuk menarik korban. Mereka seringkali memanfaatkan ketidaktahuan atau kelalaian korban untuk meraup keuntungan.
Phishing adalah tindakan penipuan yang dilakukan dengan mencuri informasi penting seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi pribadi lainnya.
Penipu akan mengirim email atau pesan yang terlihat resmi dari institusi terpercaya, seperti bank atau layanan online, yang mengarahkan korban untuk masuk ke sebuah situs atau halaman palsu.
Situs palsu ini dirancang untuk menipu korban agar mereka memasukkan informasi pribadi yang kemudian dicuri oleh penipu.
Email yang mengklaim berasal dari bank, meminta Anda untuk memperbarui informasi akun Anda dengan mengklik tautan yang sebenarnya menuju situs web palsu.
Online Sniffing adalah metode penipuan dengan meretas untuk mengumpulkan informasi secara ilegal, terutama lewat jaringan yang ada pada perangkat korbannya.
Penipu menggunakan perangkat lunak khusus untuk mengakses dan mencuri data penting pengguna, seperti login ke aplikasi perbankan atau data kartu kredit.
Menggunakan Wi-Fi gratis di kafe atau bandara, di mana penipu bisa meretas jaringan tersebut dan mencuri informasi yang Anda kirimkan melalui internet.
Money Mule melibatkan oknum yang meminta korban untuk menerima sejumlah uang ke rekening mereka dan kemudian mentransfernya ke rekening orang lain.
Tindakan ini sering kali digunakan untuk mencuci uang hasil kejahatan. Korban biasanya diiming-imingi komisi atau bayaran untuk “membantu” mentransfer uang, tanpa menyadari bahwa mereka sebenarnya sedang menjadi bagian dari jaringan kejahatan.
Tawaran pekerjaan yang meminta Anda untuk menerima pembayaran besar di rekening Anda dan kemudian mengirimkan sebagian uang tersebut ke akun lain.
Social Engineering adalah seni memanipulasi yang memanfaatkan kesalahan manusia untuk mendapatkan informasi penting. Kejahatan ini sering terjadi secara online melalui SMS, WhatsApp, telepon, serta email.
Penipu menggunakan teknik psikologis untuk membuat korban merasa cemas, takut, atau terdesak untuk memberikan informasi pribadi atau melakukan tindakan tertentu.
Panggilan telepon yang mengaku dari dukungan teknis, mengklaim bahwa komputer Anda telah terinfeksi virus dan meminta Anda untuk memberikan akses jarak jauh.
Mengetahui jenis-jenis penipuan online ini adalah langkah pertama untuk melindungi diri Anda dari penipu.
Selalu berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi, periksa keaslian situs web atau pesan yang Anda terima, dan hindari mengakses informasi sensitif melalui jaringan publik yang tidak aman.***(Hardiyansyah Supardi)