SERAYUNEWS – Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana, menyerahkan sertipikat tanah untuk rakyat Jawa Tengah di Alun-alun Wonosobo, Senin (22/1/2024).
Tercatat ada 3.000 sertipikat tanah, terbagi atas 1.650 sertipikat untuk masyarakat Kabupaten Wonosobo, 650 sertipikat Purworejo, dan 700 sertipikat warga Kabupaten Kebumen.
Presiden Jokowi berpesan, agar menjaga dengan baik tanda bukti hukum hak atas tanah tersebut. Meskipun dapat di sekolahkan, Presiden meminta untuk mengkalkulasikan dengan matang terlebih dahulu.
“Saya hanya titip, bisa sekolahkan tapi hati-hati dengan kalkukasi. Perhitungan harus matang, hitung dengan betul. Pinjam gede maupun pinjam kecil sami mawon, yen ora iso balekke yo abot (pinjam besar atau kecil sama saja, kalau tidak bisa mengembalikan ya berat),” ujar Presiden Jokowi, sebagaimana mengutip laman resmi presidenri.go.id, Selasa (23/1/2024).
Sebelumnya, Kepala Negara ingin memastikan bahwa sertipikat yang berasal dari program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) telah di terima.
“Coba angkat, saya ingin lihat betul-betul sudah terima belum? Saya ingin memastikan bahwa BPN Kabupaten Wonosobo, Kanwil BPN Jawa Tengah sudah menyampaikan kepada Bapak, Ibu sekalian,” ucap Presiden.
Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat, untuk mengecek kembali kesesuaian data seperti nama pemegang dan luas tanahnya.
“Di sini juga ada luasnya berapa, di surat ukur ada luas lahan berapa ada semuanya. Jangan sampai keliru nama, jangan sampai keliru luas (lahan),” jelas Presiden Jokowi.
Dalam kunjungannya tersebut, turut mendampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto.
Kemudian Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.***