Advertisement
Advertisement
Sebanyak 82 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) penyandang disabilitas di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya, mengikuti seminar Literasi Digital Inklusi di Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (29/9/2022). Seminar yang diprakarsai oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia bersama Yayasan Difapedia Indonesia bertujuan agar para penyandang disabilitas berperan aktif dalam mendukung ekonomi digital.
Purwokerto, serayunews.com
Ketua Yayasan Difapedia Indonesia, Mukhanif Yasin Yusuf mengungkapkan, bahwa dalam transformasi digital diharapkan penyandang disabilitas ikut berperan.
“Pilar transformasi digital adalah pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat umum, termasuk di dalamnya penyandang disabilitas,” kata dia.
Mukhanif juga menambahkan, bahwa tujuan dari kegiatan tersebut, agar para penyandang disabilitas cakap digital. Sehingga, mereka bisa turut andil dalam dunia digital terutama pemanfaatan dunia digital dalam perekonomian.
Kepala Divisi Program Siberkreasi Kementerian Kominfo, Abdurarahman Hamas Nahdly menjelaskan, bahwa tujuan kegiatan tersebut juga agar perkembangan teknologi komunikasi saat ini harus dan juga mampu diakses oleh para penyandang disabilitas. Karena bentuk komunikasi yang inklusi atau terbuka, dapat diakses oleh siapa saja.
“Kita berharap masyarakat teredukasi terliterasi dengan baik dan dapat memanfaatkan platform digital secara maksimal dan positif. Antusiasme peserta luar biasa melebihi ekspektasi,” kata dia.
Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Banyumas, David Kurniawan, menyambut baik seminar tersebut.
“Literasi digital mau tidak mau dan sebisa mungkin harus diikuti. Mengingat semua aspek saat ini sudah menggunakan digital, sehingga harus mengikuti zaman. Kegiatan ini penting dan bermanfaat untuk teman-teman disabilitas,” ujarnya.