Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa dalam kehidupan. Bukan cuma fisik, kesehatan mental saat pandemi Covid-19 juga penting dijaga. Tak dapat dipungkiri, pandemi telah mengubah banyak tatanan kehidupan masyarakat. Kebijakan pemerintah untuk membatasi kegiatan kemasyarakatan melalui PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), yang membuat orang-orang lebih banyak menghabiskan kegiatannya di rumah.
Hal ini pun memaksa setiap orang untuk beradaptasi dalam kehidupan new normal. Pandemi tidak hanya menyebabkan penyakit fisik saja, tetapi juga memberikan dampak psikologis pada sebagian orang, seperti misalnya stress, depresi, cemas, dll. Tak hanya itu, gangguan kesehatan mental di masa pandemi bisa dikibatkan dari kondisi psikologis seseorang yang dituntut untuk melakukan aktivitas di rumah.
Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya kasus kesehatan mental yang terjadi selama pandemi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggencarkan sosialisasi kesehatan mental di masa-masa seperti sekarang ini.
Menyikapi hal tersebut, salah satu mahasiswa Undip, Naufal Yasin Yunanza, melakukan sosialisasi kesehatan mental di Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas. Naufal (21 th) merupakan salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip 2021, dari Fakultas Psikologi, dengan dosen pembimbing Dr.rer.nat. Thomas Triadi Putranto, ST, M.Eng. Sosialisasi yang dilakukan merupakan salah satu program KKN yang dibawanya.
Pelaksanaan sosialisasi dilakukan pada tanggal 06 Agustus 2021. Sosialisasi tidak dilakukan dengan cara formal, seperti membuat acara dan mengundang masyarakat, tetapi dilaksanakan secara informal dan door to door di beberapa titik lokasi di Desa Pegalongan, dengan target sasaran tokoh masyarakat di Desa Pegalongan, seperti Kepala Desa, Kepala RW, dan Ketua PKK. Hal tersebut dilakukan dengan harapan tokoh masyarakat yang dimaksud dapat menerapkan dan juga menyebarkan ilmunya kepada masyarakat lainnya.
Meskipun dilakukan di tengah keberjalanan PPKM, tetapi pelaksanaan sosialisasi tetap menerapkan protokol kesehatan. Media yang digunakan dalam sosialisasi tersebut ada dua, yakni booklet yang berisikan materi mengenai stress dan emosi dasar manusia serta cara mengelola dan menjaganya supaya tetap sehat. Dan media poster yang berisikan mengenai langkah mengurangi stress di masa pandemi. Media booklet tersebut diberikan secara langsung kepada tokoh masyarakat yang menjadi sasaran pelaksanaan sosialisasi.
Sedangkan media poster ditempel di Balai Desa Pegalongan, di salah satu rumah Ketua RT, dan di beberapa titik poskamling di Desa Pegalongan. Kegiatan penempelan poster ini telah disetujui dan diizinkan oleh pihak desa dan pihak lain yang bersangkutan.
Dari program sosialisasi ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat. Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, tidak hanya fisik melainkan juga mental, terutama di masa pandemi.
Jadi, mari kita hadapi wabah corona tanpa terpancing kepanikan maupun anxiety, niscaya dapat membantu Anda menjaga kesehatan mental dan fisik di tengah pandemi global ini.