Dusun Bogemanjir menjadi Mitra KKN-T IPB University Kelompok Cilacap Kab 01 menjadi tempat yang mengejutkan bagi mahasiswa karena lokasi dan kondisinya yang masih jauh dari kata modern. Pasalnya, jalan di dusun tersebut tidak ada yang diaspal, perumahan warga menyampur dengan pekarangan, tidak adanya batas yang jelas antara rumah warga yang satu dengan yang lainnya, dan tidak adanya perempatan atau pertigaan yang jelas layaknya di desa atau kota besar. Jalur keluar masuk dusun pun hanya satu, diapit oleh sawah, dan berlubang. Apabila turun hujan, akses keluar masuk tersebut akan digenangi oleh air.
Satu-satunya akses keluar masuk Warga Dusun Bogemanjir
yang berlubang dan tergenang air
Melihat kondisi dusun yang masih sangat alami, tak heran bahwa Dusun yang memiliki 3 RT dan terletak di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap ini memiliki potensi di bidang peternakan sapi dan kambing. Terdapat 18 warga yang memelihara sapi dan terdapat 3 warga yang memelihara kambing.
Banyak ternak yang dipelihara di pekarangan terbuka, kendang yang masih sederhana, dan juga pakan yang masih tradisional.
Pakan yang diberikan hanya rumput atau hijauan, tidak adanya alternatif lain sehingga apabila kondisi hujan, peternak akan kesulitan mencari hijauan. Mahasiswa KKN-T IPB University memberikan alternatif kepada peternak dengan cara menyosialisasikan pembuatan awetan pakan atau silase kepada peternak sebagai solusi atas masalah tersebut.
Feses atau kotoran sapi dan kambing yang hanya dijual ke pengepul juga turut dimanfaatkan oleh Mahasiswa KKN-T IPB University untuk membuat pupuk kandang. Sosialisasi tersebut disambut baik oleh peternak, salah satunya adalah Ibu Parmi, peternak Dusun Bogemanjir yang memiliki 3 sapi.“Saya senang karena jadi tahu cara pembuatan pupuk, biasanya kotoran sapinya cuma saya jual saja” kata Ibu Parmi.
Peraturan pemerintah mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), membuat Mahasiswa KKN-T IPB University juga turut serta dalam pencegahan penularan virus Covid-19 dengan cara melakukan program kerja KKN-T melalui daring. Mahasiswa KKN-T IPB University juga turut membagikan hand sanitizer dan jamu herbal tradisional gratis kepada masyarakat Dusun Bogemanjir.
Tidak hanya pengenalan produk akhirnya saja, Mahasiswa KKN-T IPB University juga memberikan informasi mengenai tanaman apotek hidup yang digunakan sebagai bahan pembuatan jamu herbal tradisional.
Lokasi dusun yang terpencil membuat akses menuju kota besar memiliki jarak yang jauh dan juga sinyal internet yang sulit untuk diakses.
Hal tersebut membuat Mahasiswa KKN-T IPB University tergerak untuk memberikan edukasi mengenai cara menangkal berita hoax agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap berita yang masuk dari luar. Mahasiswa KKN-T IPB University juga memberikan sosialisasi mengenai Kartu Prakerja dikarenakan informasi mengenai Kartu Prakerja di dusun tersebut sangatlah minim.
Selatan Dusun Bogemanjir adalah Samudra Hindia, sehingga wilayah ini sangat rentan terhadap bencana tsunami dan juga banjir rob. Mahasiswa KKN-T IPB University juga turut serta memberikan edukasi kepada masyarakat terutama anak-anak mengenai mitigasi bencana tsunami dan juga banjir rob. Dusun ini juga bersebalahan dengan PLTU yang mengakibatkan suhu di dusun meningkat.
Tak ketinggalan, Mahasiswa KKN-T IPB University turut andil dalam mengedukasi masyarakat khususnya anak-anak di Dusun Bogemanjir mengenai Unsur Cuaca dan Iklim.
Penempelan poster di Mushola Dusun Bogemanjir
Program kerja yang dijalankan oleh Mahasiswa KKN-T IPB University dilaksanakan menggunakan metode daring berupa video panduan, buku panduan, modul pembelajaran, poster dan juga video singkat. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat Dusun Bogemanjir dalam mengikuti perkembangan ilmu teknologi dan juga diharapkan dapat tersebar secara luas kepada masyarakat luar.
Penulis
Mufida Rahmayani
Mahasiswa KKN-T IPB University